JAKARTA, MP - Kepala Dinas Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (UMKMP) DKI Jakarta, Reynalda Madjid, mengatakan, dana bergulir Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan (PEMK) sudah masuk tahap XI dengan nilai Rp 14 milyar lebih untuk 29 Koperasi Jasa Keuangan (KJK) dengan sasaran target pemanfaat awal sebanyak lebih kurang 5.917 usaha mikro.
"Dengan begitu secara kumulatif dana bergulir yang sudah didistribusikan sekitar Rp 119,5 miliar untuk 198 KJK PEMK yang digunakan oleh 49.093 pemanfaat," jelasnya di sela-sela acara penyerahan dana bergulir PEMK kepada 29 KJK di Dinas UMKMP, Kelapagading, Jakarta Utara, Rabu (24/11/2010) kemarin.
Menurutnya, pendistribusian dana bergulir ini pun diharapkan dapat memberikan stimulus agar aktifitas ekonomi ditingkat kelurahaan semakin meningkat.
"Tingkat ketahanan usaha mikro terhadap dampak krisis dalam bidang ekonomi sangat tinggi. Disaat krisis ekonomi yang terjadi tahun 1998, dimana sebagian besar perusahaan mengalami guncangan, namun usaha kecil tetap eksis," ujarnya.
Dijelaskannya, sumber dana bergulir yang berasal dari APBD mulai tahun 2008 senilai Rp 83,8 miliar, tahun 2009 senilai Rp 60,7 miliar, dan tahun 2010 senilai Rp 127 miliar.
"Saat ini masih ada Rp 166 miliar di rekening unit Pengelola Dana Bergulir Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan dari jumlah dana yang sudah tersedia Rp 271,57 miliar," terangnya.
Ia menambahkan, penyaluran dana bergulir diharapkan dapat memberikan stimulus agar aktivitas ekonomi di tingkat kelurahan semakin meningkat.(jek)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar