JAKARTA, MP - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai berbagai serangan penyakit pada musim pancaroba. Berbagai penyakit yang biasa muncul pada musim pancaroba yaitu demam berdarah dengue (DBD), infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan diare.
"Musim pancaroba tidak baik untuk kesehatan. Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai berbagai wabah penyakit, terutama demam berdarah. Karena pada musim pancaroba rawan perkembangbiakan jentik nyamuk," kata Ati Sukmaningsih, Kasie Pengendalian Masalah Kesehatan, Sudin Kesehatan Jakarta Utara, Jumat (30/7) siang.
Guna mencegah terjadinya penyakit DBD, warga diimbau untuk mengoptimalkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan masing-masing dan melakukan gerakan 3M (menguras, menutup, dan mengubur), serta menebarkan bubuk abate di dalam bak mandi.
Sejauh ini, upaya seperti itu cukup optimal dalam menekan penyakit DBD. Dalam catatan Sudin Kesehatan Jakarta Utara, sepanjang periode Januari – Juli 2010, angka penderita DBD di wilayah tersebut mencapai 3.005 kasus. Jumlah tersebut menurun jika dibanding periode yang sama tahun 2009 yang mencapai 10.048 kasus.
Khusus pada bulan Juli 2010 ini, angka penderita DBD di Jakarta Utara hanya 147 kasus. Daerah tertinggi kasus DBD yaitu Kecamatan Koja yang mencapai 34 kasus. Disusul kemudian Tanjungpriok (28), Kelapagading (25), Penjaringan (18), Cilincing (18), dan Pademangan (24).
Selanjutnya agar kasus DBD ini terus menurun, Sudin Kesehatan Jakarta Utara akan terus melakukan berbagai upaya. Di antaranya membagikan bubuk abate gratis kepada seluruh masyarakat, mengoptimalkan kerja para kader puskesmas menyebarkan informasi tentang PSN. "Kita juga melakukan fogging di kawasan-kawasan yang terdapat kasus DBD," ungkapnya. (cok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar