Sabtu, Mei 08, 2010

2010, Ancol Targetkan Sumbang PAD Rp 49 Miliar

JAKARTA, MP - PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk selaku pengelola tempat wisata Taman Impian Jaya Ancol, optimistis bisa mencapai laba pendapatan sebesar 10,56 persen atau Rp 993,15 miliar pada tahun 2010. Dari jumlah tersebut maka ditargetkan perusahaan tersebut dapat memberikan kontribusinya bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 49 miliar.

"Kami sangat optimis dengan angka itu karena memang target pertumbuhan pendapatan tahun ini hampir dua kali lebih lebih besar dibandingkan pendapatan tahun lalu. Apalagi didukung dengan kehadiran wahana baru ditambah revitalisasi yang sedang dilakukan," kata FX. Husni, Corporate Secretary PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Sabtu (8/5).

Ia menambahkan, target PAD yang akan diberikan pada Pemprov DKI Jakarta ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2009 lalu yang hanya Rp 46 miliar.

Husni juga mengungkapkan, pada tahun 2010 ini pihaknya sedang mengadakan perluasan dan pembangunan wahana baru dengan total anggaran sebesar Rp 400 - 500 miliar. Oleh karena itu, agar target tercapai, Ancol akan meluncurkan beberapa inovasi acara baru yang menarik bagi pengunjung. Antara lain akan meluncurkan new movie The Journey To The Center of The Earth, pertunjukan baru Aqua World-Beluga Show di Gelanggang Samudera.

Selain itu, mengembangkan Banquet Hall di Putri Duyung dan Banquet Service di kawasan outdoor Ancol, pengembangan inovasi Balada Kera dan Istana Boneka serta pembangunan wahanan baru Hysteri di Dunia Fantasi. "Kehadiran program inovasi baru ini kami yakini akan menjadi sarana hiburan yang menarik bagi masyarakat saat mengunjungi Ancol," ucap Husni.

Kemudian, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk juga menargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Ancol mencapai 14, 3 juta pengunjung pada tahun 2010 ini. Sehingga secara otomatis besarnya pertumbuhan jumlah pengunjung itu diyakini akan mendongkrak pendapatan dan laba bersih. Pada tahun 2009, Ancol hanya memperoleh laba bersih sebesar Rp 137,39 miliar. Keuntungan ini meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 4 persen yaitu Rp 132,23 miliar. "Jika tak ada halangan, pembagian deviden kepada para pemegang saham dilaksanakan pada Kamis 17 Juni 2010 mendatang," kata Husni.

Kenaikan pendapatan juga terjadi pada sektor perdagangan dan jasa. Pada sektor ini, terjadi lonjakan dari Rp 49 miliar menjadi Rp 66 miliar. Kemudian di sektor properti atau real estat mengalami penurunan dari segi pendapatan. Meskipun penjualan lahan mengalami peningkatan dari 61.408 meter persegi menjadi 70.767 meter persegi pada tahun 2009, namun pendapatan yang dihasilkan mengalami penurunan dari Rp 290 miliar menjadi Rp 266 miliar. Hal ini disebabkan karena terbatasnya land bank

"Karena itu, untuk optimalisasi usaha tahun 2010, perseroan akan fokus pada pengembangan reklamasi dan penambahan kawasan properti di luar kota," kata Husni. Proyek reklamasi itu mulai dilaksanakan di kawasan Ancol Timur dengan luas 120 hektar yang segera dilakukan dalam waktu dekat ini. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails