Senin, November 15, 2010

Warga Komplek DHI Kapuk Muara Demo Tuntut EZ Parking

JAKARTA, MP - Warga Komplek Duta Harapan Indah (DHI), Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (15/11) melakukan aksi protes ke kantor pengelola EZ Parking. Warga pun memasang spanduk yang bertuliskan warga DHI meminta pihak parking memperbaiki jalan. Pasalnya, warga yang kecewa dengan pungutan parkir telah merugikan warga, tanpa memperbaiki fasilitas jalan yang digunakan sebagai lahan parkir.

Menurut Alfian Rahmat (54) yang mewakili warga, mengatakan bahwa sejak tahun 2000, pungutan telah merugikan penghuni. Sebab, lahan yang dikelola tidak memperbaiki jalan yang semestinya diperbaiki. "Kami melakukan aksi damai, untuk meminta pertanggungjawabkan pengelola PT Hustani Cipta Jaya, yang menyerahkan pengelolaan parkir kepada EZ parkir.

Padahal, 80 persen penghuni ruko DHI adalah tinggal di dalam komplek DHI," ujar Alfian yang mewakili warga. Diungkapkan Alfian, para warga DHI setiap bulannya, menyetor menyetorkan uang iuran sebesar Rp 75 ribu. Penghuni komplek DHI sebanyak 1260 ruko, kalau dikalikan iuran warga mencapai Rp 94,5 juta. Bahkan pungutan parkir yang dikelola EZ parking, yang tidak mendapat persetujuan warga mendapat restribusi mencapai Rp 400 hingga mencapai 600 juta. Pengelola parkir, mendapat pungutan parkir mencapai Rp 20 juta perharinya.

Padahal warga, melakukan perbaiki jalan dengan swadaya sendiri. "Warga pun sudah dimintai uang Rp 1 juta, dengan alasan untuk memperbaiki jalan. Kenyataanya tidak ada perbaikan jalan," ujarnya. Begitu juga dengan pernyataan Hasan (45), jalan diperbaiki warga karena tergenang air hingga akibatnya berlubang.

"Kalau musim penghujan datang, banjir menerpa warga komplek DHI," ujarnya. Warga yang kesal dengan kondisi jalan yang berlubang, akibatnya memperbaiki jalan dengan swadaya yang masing-masing warga mengeluarkan kocek sebesar Rp 3.5 juta. Warga pun setiap musim penghujan, drainase saluran air pun buruk hingga banjir merusak jalan. Warga pun sudah mengirimkan surat ke Gubernur DKI dan Walikota Jakarta Utara.

Sementara itu Lurah Ronny Jarpiko saat dikonfirmasi, mengatakan sudah memediasi keluhan warga tersebut. "Memang warga sudah menyampaikan keluhannya. Namun pihak pemerintah belum dapat melakukan upaya meminta pihak pengembang, yang belum diserahkan ke BP Parkir," ujarnya. (jack)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails