JAKARTA, MP - Pengelola Taman Impian Jaya Ancol meningkatkan kewaspadaan bidang keamanan pascaledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (17/7). "Pascaledakan bom di kawasan Mega Kuningan kemarin, kami terus meningkatkan kewaspadaan dan kami sudah kumpulkan tenaga keamanan, sejumlah manager, membuat posko, dan koordinasi dengan aparat keamanan," kata Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Budi Karya Sumadi di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, para pengunjung yang mencurigakan secara otomatis akan diseleksi dan lebih jauh tempat-tempat yang dicurigai akan diamati secara khusus.
"Kami tentu ada kekhawatiran dengan kejadian kemarin, tetapi Ancol ini merupakan tempat rakyat. Kami berharap tidak ada lagi bom meledak di Jakarta," katanya.
Manajer Humas PT Pembangunan Jaya Ancol, Sofia Cakti mengatakan Taman Impian Jaya Ancol telah mempunyai standar pengendalian keamanan tetap yang bekerja selama 24 jam dan di titik-titik tertentu telah dipasang kamera CCTV sebanyak 48 buah.
"Dengan kejadian kemarin kami meningkatkan kewaspadaan. Pemeriksaan terhadap pengunjung tetap dilakukan, terutama saat masuk ke sejumlah arena di dalam gedung petugas dilengkapi dengan alat metal detektor," katanya.
Ia berharap ledakan bom di kawasan Mega Kuningan itu tidak berdampak terhadap penurunan pengunjung di taman Impian Jaya ancol.
"Hingga hari ini semua unit berjalan seperti biasa dan pengunjung tetap ramai seperti hari-hari biasa saat akhir pekan," katanya.
Ia menyebutkan, setiap akhir pekan (Sabtu dan Minggu) rata-rata jumlah pengunjung di taman Impian Jaya Ancol sekitar 35 ribu orang per hari.
"Kami optimistis pengunjung tetap ramai karena masyarakat sudah dewasa dan tidak mudah ditakut-takuti dan dalam kondisi seperti ini masyarakat otomatis juga meningkatkan kewaspadaannya," katanya.
Seorang pengunjung dari Kendal, Jawa Tengah, Aisyah yang datang ke Ancol bersama rombongannya, mengatakan, tidak merasa khawatir datang ke Jakarta setelah kejadian bom kemarin. "Kami merasa biasa-biasa saja, apalagi tidak semua daerah di Jakarta ada bom," katanya.
Pengunjung Ancol Naik 15 Persen
Sementara itu jumlah pengunjung kawasan hiburan Taman Impian Jaya Ancol selama enam bulan pertama 2009 naik 15 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Meskipun krisis, nyatanya kami mencatat kenaikan jumlah pengunjung hingga 15%. Saya kira pencapaian ini karena bisa saja karena krisis global. Akibat krisis global, sejumlah wisatawan domestik yang tadinya berlibur ke luar negeri mengalihkan ke objek wisata dalam negeri," kata Direktur Utama Pembangunan Jaya Ancol, Budi Karya Sumadi, di sela-sela pembukaan Pameran Produk Kreatif Indonesia oleh Menteri Perdagangan di Taman Impian Jaya Ancol, Sabtu.
Budi mengatakan, selama enam bulan pertama tahun ini jumlah pengunjung datang ke kawasan Ancol tercatat 6,5 juta orang. Ia optimistis target jumlah pengunjung pada akhir tahun 2009 akan menembus angka 14 juta orang.
"Sekarang mungkin pengunjung belum terlalu banyak. Biasanya pada akhir tahun mulai banyak karena mendekati masa liburan hari raya dan liburan akhir tahun," ujarnya.
Menurut Budi, kenaikan jumlah pengunjung selama semester pertama 2009 terjadi karena adanya masa liburan sekolah yang berlangsung selama Juni-Juli serta beralihnya tujuan wisata turis nusantara dari luar negeri ke dalam negeri selama krisis global terjadi.
Ragunanan Tak Ada Pengamanan
Sementara itu di lokasi wisata lainnya Taman Margasatwa Ragunan Jakarta, pihak pengelola secara khusus tidak menambah jumlah personel atau meningkatkan intensitas pengamanan ke lokasi wisata ini, menyusul peristiwa ledakan bom di kawasan Mega Kuningan.
"Pengamanan normal, sama seperti hari biasa," kata salah seorang staf pengelola Taman Margasatwa Ragunan Barata Siahaan, di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, pengelola kebon binatang ini masih mengandalkan pengamanan dari dalam dan belum meminta bantuan kepolisian untuk mendukung penjagaan.
Ia mengatakan, terdapat sekitar 50 petugas satuan pengamanan yang disiagakan setiap hari.
Selain berjaga di berbagai titik di lokasi wisata ini, lanjut dia, petugas keamanan juga berpatroli secara berkala."Ragunan merupakan lokasi konservasi, bukan kawasan yang istimewa untuk diancam bom," katanya.
Ia menuturkan, pengelola Ragunan hanya akan meminta bantuan dari petugas kepolisian atau TNI pada saat masa kunjungan liburan Lebaran. Pada waktu itu, lanjut dia, jumlah pengunjung membeludak, sehingga butuh pengamanan lebih.
Sementara itu, pengunjung masih membanjiri Taman Margasatwa Ragunan untuk menghabiskan waktu pada akhir pekan ini.
Meski demikian, jumlah pengunjung yang datang tersebut tidak seramai pada waktu masa liburan sekolah lalu. Sehari sebelumnya, terjadi ledakan di dua lokasi berbeda di kawasan Mega Kuningan Jakarta.
Ledakan bom pertama terjadi di hotel J.W.Marriott dan disusul ledakan kedua di hotel Ritz Carlton. Belasan orang, termasuk warga negara asing, tewas dalam kejadian itu dan puluhan lainnya terluka. (cok/*ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar