Jumat, Maret 25, 2011

Tanggul Penahan Ombak di Marunda Amblas

JAKARTA, M86 - Warga Marunda, Cilincing, Jakarta Utara resah. Pasalnya, tanggul penahan ombak yang berada di pantai Marunda Pulo RW 7 Marunda, Cilincing amblas sedalam 1 meter dan nyaris ambrol. Mereka khawatir tempat tinggalnya bakal terendam air laut, apalagi menyusul musim hujan dipastikan bakal mengalami banjir sedalam dua meter.

Oleh karena itu, mereka meminta agar pemerintah segera memperbaiki tanggul tersebut. Padahal, tanggul yang memiliki panjang 350 meter dengan lebar 3 meter dan tiinggi 2,5 meter itu belum genap satu tahun dibangun namun sudah ada sedikitnya empat titik yang ambles.

Usman, Ketua RT 03/07 , Kampung Marunda Polo, menjelaskan, amblesnya tanggul penahan air rob itu pembangunannya tidak diteruskan karena terhalang masalah pembebasan lahan. Karena kondisi seperti itu tembok tersebut yang setiap hari dihantam ombak lama-kelamaan terkikis dan menimbulkan celah-celah.

“Awalnya lubang itu tujuannya dibikin untuk membuang air laut yang masuk ke wilayah ini, tapi lama-kelamaan lubang itu makin besar sehingga rawan roboh,” jelas Usman.

Kondisi ini kata Usaman, pihaknya sudah melaporkan kepada pihak kelurahan Marunda, Cilincing, supaya segera diperbaiki karena sangat membahayakan bagi pengunjung wisata yang datang ke pantai tersebut. Meski begitu hingga saat ini belum ada petugas satupun yang melakukan pengecekan lokasi.

Keluhan yang sama juga diutarakan oleh, Rohim 35, salah seorang pedagang Kerang Hijau di dekat lokasi menurutnya, awalnya lubang itu kecil namun, lama-kelamaan batu konblok diatas tanggul banyak copot yang kemudian amblas. Untuk mengatasi kerusakan yang kian parah warga sekitar menambal lubang tersebut dengan sampah.

“Beberapa lubang yang amblas di sepanjang tanggul ini kita tambal dengan sampah supaya tidak membuat pengunjung terperosok” ujarnya, sambil menambagkan tanggul itu baru dibangun tahun akhirnya tahun 2009 lalu.

Sementara itu menanggapi adanya tanggul yang ambles, Kasudin PU Air Jakarta Utara, Rifik Abdillah, saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya berjanji akan menyampaikan laporan tersebut ke Dinas PU Air DKI Jakarta yang merupakan wewenangnya.

Ia pun segera memerintahkan petugasnya guna mengecek kerusakan di lokasi tanggul. Hasil pengecekan ini akan diinventarisasi guna untuk dibuatkan laporan.

“Kami akan kerahkan petugas ke lokasi untuk mengeceknya, setelah itu secepatnya kita buatkan laporan ke Dinas” kata Rifik. (jek)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails