Minggu, Maret 27, 2011

Pedagang Ikan Muara Baru Resah Stok Ikan Kosong

JAKARTA, M86 - Para pedagang ikan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara resah karena stok ikan seminggu belakangan ini kosong. Hal itu diakui para pedagang tak lepas dari dampak Peraturan Menteri Perikanan dan Kelautan Nomor 17 Tahun 2010 tentang Impor Ikan.

"Seminggu ini pasokan ikan minim, belum lagi cuaca kurang bersahabat
membuat para nelayan enggan melaut akibatnya stok ikan menipis.Walaupun ada harganya cukup mahal," kata Saut, salah satu pedagang ikan yang memiliki lapak di Muara Baru, Minggu (27/03).

Tak pelak, sejumlah pedagang warteg se-Jabodetabek yang biasanya mendapatkan stok pasokan ikan dari Muara Baru terkena imbasnya."Mau tidak mau para pelanggan seperti pemilik warteg juga terimbas pasokan," jelas pria yang sudah belasan tahun berdagang ikan di Muara Baru.

Hal serupa juga dikeluhkan pedagang lainnya Dharman Suhendar (44), bandar ikan di Pelelangan Ikan Muara Baru. menuturkan, pasokan ikan minim juga akibat imbas dari Peraturan Menteri Perikanan dan Kelautan Nomor 17 Tahun 2010 tentang Impor Ikan.

Ironisnya, selain pasokan berkurang harga ikan yang ditawarkan sangat mahal yaitu mencapai harga Rp 14-15 ribu per kilogram. "Mungkin saja ini ada imbas dari Permen Nomor 17 Tahun 2010 tersebut, katanya harga ikan bakal murah di pasaran dengan kisaran harga Rp 4-5 ribu per kilogram. Namun kenyataannya tidak demikian malah sebaliknya," jelasnya.

Untuk itu sejumlah pedagang ikan di Muara Baru meminta pemerintah agar segera menyikapi hal tersebut mengingat kebutuhan ikan sangat dibutuhkan masyarakat khususnya dalam melengkapi asupan gizi yang tentunya dengan harga terjangkau. "Kalau terus-terusan begini tentu saja rakyat kecil yang dirugikan," tandas Somad, pedagang ikan lainnya menimpali. (jek)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails