Selasa, Agustus 24, 2010

Regulator Tabung Rusak Picu Ledakan di Koja

JAKARTA, MP - Peristiwa ledakan yang terjadi di Jalan Mindi No 27, Blok Y, RT 13/08, Lagoa, Koja, Jakarta Utara terus diselidiki Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. Hasil penyelidikan sementara menyebutkan, ledakan diduga karena terdapat regulator tabung yang rusak di depo pengisian gas tersebut.

Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Andap Budhi Revianto, mengatakan, peristiwa ledakan tabung oksigen terjadi pada pukul 09.30. “Ledakan berasal dari tabung oksigen berukuran 50 kilogram,” ujar Andap, di sela-sela evakuasi yang dilakukan jajarannya di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (24/8).

Dijelaskan Andap, keterangan yang diperoleh dari tiga saksi, termasuk pemilik rumah, Abdul Manaf menyebutkan, rumah itu memang dijadikan tempat usaha distribusi pengisian gas oleh seseorang bernama Rochim. Rochim sendiri diketahui beralamat di Bekasi, Jawa Barat.

Saat kejadian, sambung Andap, terdapat 28 tabung yangg sudah terisi dan siap disimpan. Namun ada pula, tabung-tabung yang baru diturunkan dari truk untuk kemudian lakukan isi ulang. “Tabung baru diturunkan untuk diisi ulang. Saat sedang mengemasi tabung-tabung itu, tiba-tiba saja ada tabung yang meledak dan diduga akibat kerusakan pada regulatornya. Meski begitu kami masih terus menyelidiki untuk mengetahui penyebab pastinya ledakan tersebut,” jelas Andap.

Ditambahkan Andap, biasanya saat menurunkan tabung dari truk tidak diiringi dengan kehati-hatian dan justru terkesan seenaknya. Bahkan, ada tabung yang dilempar sehingga membuat rusak tabung, bagian tabung, regulator, dan lain sebagainya menjadi rusak. “Saat menurunkan tabung biasanya tidak sesuai dengan prosedur keamanan yang berlaku,” tambahnya.

Saat itu, masih kata Andap, dari 28 tabung oksigen terdapat 3 tabung yang pecah dan terhempas hingga sejauh 50 meter dari lokasi kejadian. “Ada dua orang kita nyatakan tewas. Tapi identitasnya masih kita selidiki, sebab tubuhnya hancur akibat ledakan,” katanya.

Saat ini, petugas kepolisian masih melakukan olah TKP di sekitar lokasi kejadian serta melakukan pencarian terhadap tubuh korban yang banyak tercecer di sekitar lokasi kejadian. Bahkan, banyak pula potongan tubuh yang tersangkut di atap rumah maupun pepohonan di sekitar lokasi kejadian. “Kami sudah periksa tiga orang saksi termasuk pemilik rumah yakni Abdul Manaf. Sedangkan pemilik usaha, Rochim belum berhasil dimintai keterangannya,” tandasnya.

Diungkapkan Andap, setiap hari, di tempat usaha milik Rochim terdapat tiga orang karyawan yang membantu menjalani usaha tersebut. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails