Selasa, Februari 09, 2010

30 Satgas Wisata Pesisir Dikukuhkan

JAKARTA, MP - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara, terus berupaya untuk mempromosikan 12 destinasi wisata pesisir. Bahkan agar gaungnya terus melambung tinggi, jajaran pemerintahan di tingkat kecamatan dan masyarakat, dirangsang untuk mengunjungi kawasan destinasi. Selain itu juga membentuk Satgas Wisata Pesisir dengan anggota 30 orang. Tugasnya adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang obyek-obyek yang ada di kawasan tersebut.

Unsur Satgas Wisata Pesisir ini berasal dari pemuda Karangtaruna, dewan kelurahan, tim penggerak (TP) PKK, pengurus RT/RW, dan tokoh masyarakat. Seluruh anggota satgas ini setiap harinya akan siaga di beberapa titik obyek yang merupakan bagian dari 12 destinasi wisata pesisir, khususnya yang ada di kawasan Kecamatan Penjaringan. Sebab 30 anggota satgas ini seluruhnya berasal dari Penjaringan. Mereka dikukuhkan menjadi satgas oleh Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono, di aula kecamatan setempat.

“Saya menyambut baik prakarsa seluruh elemen masyarakat Penjaringan yang bersedia meluangkan waktunya mengunjungi 12 destinasi wisata pesisir, yang menjadi kebanggaan warga Jakarta Utara. Saya juga bangga dengan kepedulian masyarakat yang membentuk Satgas Wisata Pesisir untuk membantu mempromosikan wisata pesisir, ” ujar Bambang.

Dibentuknya satgas ini diharapkan dapat membantu memberikan pencerahan dalam mempromosikan wisata pesisir ke masyarakat luas. Tentunya dengan mengedepankan pola 3S yaitu salam, sapa, dan senyum. Dengan begitu maka pengunjung akan merasakan nyaman dan tentram.

Di Kecamatan Penjaringan, saat ini terdapat beberapa obyek berpotensi yang masuk dalam bagian destinasi wisata pesisir. Misalnya, Taman Suaka Margasatwa Muaraangke, Sentra Perikanan Muaraangke, kawasan kuno Sundakelapa dan kampung Luarbatang dengan Masjid Luarbatang, serta Makam Keramat Luar Batang. “Nanti para Satgas Wisata Pesisir ini bisa juga berada di titik-titik obyek wisata tersebut untuk memberikan informasi pada pengunjung wisata. Mereka juga dapat kreatif mengadakan berbagai kegiatan yang mendukung optimalisasi wisata pesisir,” katanya.

Bahkan dalam waktu dekat ini, Pemkot Administrasi Jakarta Utara akan membuat kaos khusus yang menjadi ikon kunjungan wisata pesisir dengan label ‘Pitungan’. Kaos ini akan menjadi souvenir di 12 destinasi wisata pesisir. “Kalau di Yogyakarta ada kaos souvenir Dagadu dan di Bali ada Jogger. Nah di Jakarta Utara, untuk wisata pesisir ada kaos ‘Pitungan’. Yang artinya dalam bahasa bali musyawarah dan kalau di Jakarta artinya perhitungan,” ungkap Bambang.

Akiong, salah satu anggota Satgas Wisata Pesisir mengungkapkan, masyarakat Penjaringan siap membantu mempromosikan destinasi jalur wisata pesisir. Apalagi, jalur wisata pesisir merupakan program Pemkot Administrasi Jakarta Utara yang dicanangkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo pada 26 Juli 2009 sebagai Etalase Kota Wisata.

"Masyarakat Penjaringan sangat mendukung program tersebut. Apalagi, di daerah Penjaringan ada kawasan kuliner Muara Karang yang tak kalah dengan Kelapagading. Tentunya bisa saling menguntungkan yaitu dengan adanya program wisata pesisir ini kawasan Kuliner Muara Karang bakal tambah ramai,” ujar pria yang juga Ketua RW 017 Penjaringan ini.

Sekadar diketahui, 12 destinasi wisata pesisir di Jakarta Utara itu meliputi Taman Suaka Margasatwa Muaraangke, Sentra Perikanan Muaraangke, Kawasan Kuno Sundakelapa, Kampung Luarbatang, Sentra Belanja Grosir Pasar Pagi Manggadua, Taman Impian Jaya Ancol, Bahtera Jaya Ancol, Stasiun Tanjungpriok, Jakarta Islamic Centre, Kampung Tugu, Kampung Marunda (rumah si Pitung), serta sentra belanja dan Pusat Jajanan Kuliner Kelapagading. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails