Kamis, Desember 31, 2009

Kecamatan Priok Razia Petasan

JAKARTA, MP - Aparat Trantib dan Linmas Kecamatan Tanjung Priok, Rabu (30/12) kemarin, menggelar razia petasan di sejumlah pasar dan perkampungan. Ribuan petasan dari berbagai jenis berhasil disita petugas dari para pedagang.

"Kami tidak ingin terjadi sesuatu yang membahayakan di malam Tahun Baru gara-gara ledakan petasan," ujar Wakil Camat Tanjung Priok, Dwi Haryanto yang memimpin langsung razia tersebut.

Dwi menambahkan, razia ini akan terus dilakukan sampai kawasan Tanjung Priok benar-benar bersih dari petasan yang bisa membahayakan warga.

Petasan yang berhasil disita, langsung dimusnahkan dengan cara direndan di dalam air. "Biasanya setiap malam pergantian tahun banyak anak-anak muda yang menyalahkan petasan, ini mengganggu warga lainnya," kata Dwi.

Razia yang dilakukan aparat kecamatan ini mendapat respon posistf dari warga. "Banyak anak-anak kecil yang suka main petasan, ini kan bisa membahayakan, apalagi sekarang banyak terjadi kebakaran," tukas Andre. (kos)

Penjual Terompet Menjamur di Jakut

JAKARTA, MP - Sehari menjelang perayaan tahun baru, pedagang terompet musiman mulai menjamur di Jakarta Utara. Berbagai jenis terompet dijajakan para pedagang dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 3000-Rp 20 ribu per unit. Mereka berharap, saat perayaan tahun baru nanti dapat panen dengan menjual terompet sebanyak mungkin.

Pantauan di lapangan, para pedagang terompet ini umumnya berkeliling kampung dengan menggunakan sepeda. Tak sedikit juga di antara mereka yang lebih memilih dengan cara mangkal di tempat-tempat strategis seperti di perempatan jalan, pasar, pertokoan, dan sebagainya. Pedagang juga banyak mangkal di sepanjang Jl Boulevard Raya Kelapagading, Jl Plumpang Raya, Jl Tipar Cakung, dan Jl Pluit Raya. Mereka lebih memilih untuk mangkal di atas trotoar.

Ujang (41), satu pedagang terompet di Jl Boulevard Raya Kelapagading, mengaku, setiap tahunnya tidak mau ketinggalan menjual terompet di kawasan elite Jakarta Utara itu. Terutama saat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, dagangan yang ditawarkan selalu laku terjual. “Tahun lalu keuntungan saya dapat lumayan, sekitar Rp 3 juta-an. Sedangkan waktu hari Natal kemarin omzetnya mencapai Rp 1 juta. Ya, karena konsumen di lokasi ini merupakan warga tergolong mampu, sehingga tidak ada yang menawar kalau beli terompet,” ujar pria yang kesehariannya berjualan mainan anak-anak ini.

Para pedagang membeli terompet langsung dari para perajin di kawasan Tanjungpriok. Setiap tahun ia biasa berjualan terompet di Jl Boulevard Raya Kelapagading, karena konsumennya sangat banyak, walau persaingan di kawasan tersebut cukup ketat. Yang menyenangkan, pihak pengelola kawasan PT Summarecon Tbk tidak melarangnya sehingga mereka leluasa berjualan. “Biasanya sih dilarang sama satpam, tapi ketika momen tahun baru seperti ini tidak ada razia,” jelasnya, Kamis (31/12).

Hal serupa juga diungkapkan Andre (35) pedagang terompet lainnya yang berdagang di Jl Plumpang Raya. Ia mengaku, penjualan terompet masih normal belum ada peningkatan. “Tapi biasanya nanti malam dan besok baru banyak pembelinya,” ujarnya.

Jika di tempat-tempat umum harga terompet antara Rp 3000–Rp 20 ribu, maka di kawasan Kelapagading dan Pantai Indah Kapuk harganya lebih tinggi, yakni Rp 10 ribu–Rp 50 ribu per unit. “Harga terompet tergantung dengan lokasi penjualan. Kalau daerah Kelapagading dan Pluit, kami bisa memasang harga di atas Rp 10 ribu, itu pun terompet yang dijual harus bagus,” katanya.

Kanjani (30), perajin terompet di Jl Warakas 21 RT 8/5, Papanggo, Tanjungpriok, mengungkapkan, sejak November 2009 telah mulai membuat terompet yang akan dijajakan pada Natal dan malam perayaan Tahun Baru 2010. Dengan dibantu 30 anak buahnya, pria yang sejak tahun 1997 ini membuat terompet sudah berhasil membuat 20 ribu terompet. “Saya berlajar membuat terompet ini dari paman,” ujar pria yang akrab disapa Jani ini.

Terompet yang dibuatnya pun terdiri dari berbagai ukuran dan bentuk. Terompet terkecil yang dibuat Jani memiliki panjang 40 sentimeter. Sedangkan yang paling besar sepanjang 1,5 meter, dengan ujung terompet berdiameter 30 sentimeter. “Yang paling kecil, kami jual dengan harga Rp 3.000. Sedangkan yang paling besar seharga Rp 10 ribu,” tuturnya. Jani membebaskan kepada pedagang untuk menjual dengan harga yang mereka kehendaki.

Setiap hari, sedikitnya ada 50 pedagang terompet keliling yang menjajakan terompet milik Jani. Untuk membuat ribuan terompet, Jani memasok bahan-bahan baku dari Cirebon, Jawa Barat. Sebanyak dua kwintal karton bekas, 30 kilogram kertas Prada Mas, 20 kilogram kertas Metalic Hollogram, serta 20 gross (1 gross = 12 lusin-red) pangkal terompet yang terbuat dari plastik dan berbentuk seperti corong atau biasa disebut dengan molding. “Modal saya tahun ini Rp 6 juta,” bebernya. Meskipun begitu, Jani enggan menyebutkan nilai nominal keuntungannya.

Terompet buatan Jani cukup beragam, meskipun masih banyak berbentuk umum, dengan tangkai terimpet lurus seperti pipa dan pada bagian ujungnya berbetuk seperti corong. Bentuk-bentuk baru yang dibuat Jani, antara lain bentuk naga, kupu-kupu, udang dan ikan terbang. “Model ikan terbang, biasa kami sebut dengan terompet Indosiar (logo stasiun televisi Indosiar adalah ikan terbang-red),” terangnya.

Jani menjelaskan, ia menerapkan sistem penjualan “beli-putus”. Maksudnya adalah, para pedagang harus membayar di muka saat akan mengambil terompet darinya. “Bila lebih, pedagang tidak bisa mengembalikannya dan uangnya tidak kami kembalikan,” ucapnya.

Ia berharap, menjelang dan saat perayaan akhir tahun kali ini Jakarta tidak diguyur hujan. Sebab jika hujan maka pedagang yang mengambil terompet darinya akan kesulitan untuk menjualnya kembali. “Saya berharap, kalau pedagang keliling bisa menjual habis. Mereka akan mengambil lagi ke saya, soalnya kalau sudah habis tahun baru penjualan akan menurun, karena puncaknya ya ketika pergantian tahun itu,” harap pria yang kesehariannya menjual mainan anak-anak ini.(red/*bj)

Rabu, Desember 30, 2009

Malam Tahun Baru, 3002 Kembang Api di Kawasan Kelapagading

JAKARTA, MP - Untuk menyambut malam tahun baru, tidak sedikit tempat wisata menghadirkan berbagai hiburan. Tak terkecuali, pusat perbelanjaan di wilayah Jakarta Utara, seperti La Piazza juga akan menggelar New Year Party dengan tema unik Magic Carnival. Tak hanya itu, pusat belanja dan kuliner ternama di kawasan Kelapagading ini juga menyuguhkan 3002 kembang api dalam menyambut malam tahun baru 2010 nanti.

General Manager of Corporate Communication Summarecon, Cut Meutia, mengatakan, dalam penghujung tahun 2009 nanti, La Piazza Kelapagading menghadirkan konsep karnaval dan circus town. Pasalnya, selain unik dengan menampilkan area setting kota sirkus yang dipenuhi aktraksi street magician, jangkungan, badut-badut, humanoid, fire eater, junggling show, juga menghadirkan band musik terkenal.


“Penampilan grup band Demian, Kerispatih, Kay Band, Potenzia Band, X-Code Band akan menambah meriahnya malam tahun baru nanti,” katanya saat konfrensi pers di La Piazza di Jalan Boulevard Raya, Kelapagading, Jakarta Utara.

Dan untuk melengkapi event magic carnival, sambungnya, sejumlah gerai pun akan hadir menghiasi area bazaar food dan beverages, fashion, dan aksesoris yang berhubungan dengan dunia misteri. “Para pengunjung juga bisa mengetahui nasib tahun 2010 nanti dengan mendatangi gerai ramalan atau membuat tattoo di gerai tattoo,” katanya lagi.

Pagelaran musik band dengan konsep dunia sircus dan sulap itu digelar mulai Kamis (31/12) hingga Minggu (10/1). Dan uniknya, La Piazza juga menghadirkan rumah hantu clown haunted house. “Dengan hanya mengeluarkan kocek Rp 10.000, pengunjung akan dikejutkan beberapa tokoh dan badut-badut yang menyeramkan seperti bride of chucky, tokoh pembunuh dalam film scream dan banyak lagi,” jelasnya.

Dan pada puncak acara nanti juga hadir cabaret show untuk melengkapi acara malam tahun baru. Saat memasuki tahun baru 2010, pertunjukan pesta kembang api akan menghiasi langit di kawasan Kelapagading. “Ada sekitar 3002 letupan kembang api ketika menyambut malam tahun baru nanti. Dan pesta kembang api ini tidak kalah dengan di Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan lokasi lain,” katanya.

Namun untuk menikmati semua pagelaran tersebut tak gratis, pengunjung La Piazza harus membeli tiket sebesar Rp 75 ribu yang tersedia di Mal Kelapagading dan La Piazza Kelapagading.

Sedangkan mengenai keamanan, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian yaitu berkisar 240 personel dari Polres Jakarta Utara. Dan sedikitnya 150 petugas keamanan internal juga dilibatkan mengamankan Mal Kelapagading dan La Piazza.

Sementara itu Yahya, warga RT02/12, Pegangsaan Dua, Kelapagading, Jakarta Utara mengaku setiap libur selalu mengajak keluarganya berlibur di Mal Kelapagading dan La Piazza Kelapagading. Selain lokasinya tidak jauh, banyak juga pagelaran menarik yang disajikan untuk keluarga. “Dan kalau memang ada pesta kembang api di Kelapagading. Ya, kenapa juga harus jauh-jauh,” tandas Fahmi yang ditemui di salah satu resto di Mal Kelapading. (red/cok)

Selasa, Desember 29, 2009

2.240 Polisi Siap Amankan Tahun Baru di Jakut

JAKARTA, MP - Untuk menjaga keamanan menjelang malam tahun baru, jajaran Polres Metro Jakarta Utara akan mengerahkan 2.240 anggotanya, 1.650 diantaranya merupakan BKO (bawah kendali operasi) dari Direktorat Kepolisian Perairan Polda Metro Jaya. Mereka akan difokuskan untuk pengamanan di dua titik keramaian yakni kawasan La Piazza Kelapa Gading sebanyak 240 personil dan Taman Impian Jaya Ancol 2000 personil.

Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Rudy Sufahriadi, menyebutkan, selain menerjunkan anggotanya, ia juga akan mengoperasikan delapan kapal. Masing-masing adalah dua kapal akan ditempatkan di Pantai Marina, dua kapal di Pantai Karnaval, dua kapal standby di kantor Direktorat Polair Polda Metro Jaya dan dua kapal di PLTU Pelabuhan Ikan Nuri. Untuk pengamanan di kawasan La Piazza Kelapagading, akan dilakukan oleh Polsek Kelapa Gading. Sedangkan untuk pengaturan lalu lintas akan ditempatkan personil dari Samapta.

Seperti tahun lalu, pengamanan di Ancol akan dipusatkan pada sejumlah pintu gerbang. Selain itu akan dibuatkan enam posko pengamanan yang disebar di Pasar Seni Ancol, Pantai Bende, Pantai Karnaval, dan Pantai Festival. "Biasanya pengunjung membludak di pintu masuk. Sehingga pengunjung bakal kesulitan untuk keluar masuk. Jadi untuk evakuasi keamanan dan emergency disediakan jalur khusus yaitu gerbang Ekamuri atau pintu PLTU,” ujarnya, Selasa (29/12).

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat yang akan merayakan malam tahun baru di tempat-tempat keramaian untuk bersama-sama menjaga keamanan agar tetap kondusif. Selain menggunakan media spanduk, imbauan agar warga tetap menjaga keamanan juga dilakukan dengan menggunakan alat pengeras suara.

Kapolres menyebutkan, pengamanan akan dimulai dari tanggal 31 Desember 2009 pagi hingga tanggal 1 Januari 2010 sore. Setelah itu, kegiatan rutin akan ditempatkan di dua titik yang menjadi konsentrasi massa di Jakarta, yaitu di Ancol Jakarta Utara dan TMII Jakarta Timur.

Humas PT Pembangunan Jaya Ancol, Sofia Cakti mengungkapkan, pengamanan internal akan dilakukan oleh sekitar 325 personel. “Biasanya dalam kondisi eksisting hanya 125 personel,” ujar Sofia Cakti, Selasa (29/12).

Pengamanan dilakukan oleh petugas gabungan yang berasal dari unsur Polisi, TNI, PMI, dan Pramuka. Selain itu juga disiapkan tujuh ambulans yang tersebar di Pantai Carnaval, Posko Induk Tengah, Pasar Seni, Atlantis Water Adventure, dan Pantai Festival.

“Ada juga empat mobil pemadam kebakaran dan sepuluh kapal yang disiagakan di beberapa dermaga di Ancol,” lanjutnya. Ia menargetkan, tahun 2009 ini kunjungan Ancol mencapai 14 juta pengunjung Ancol. Sedangkan tahun lalu hanya mencapai 13,9 juta, dengan begitu ada kenaikan jumlah pengunjung 10 persen. (red/*bj)

Senin, Desember 28, 2009

Yatim Piatu Promosikan Wisata Pesisir

JAKARTA, MP - Ratusan anak yatim dari seluruh Panti Asuhan se Jakarta dan Banten memperingati 10 Muharam atau Lebaran anak yatim dan lomba pidato memprosmosikan obyek wisata pesisir di Jakarta Utara, Minggu (27/12) kemarin.

Dalam lomba tersebut diikuti anak-anak yatim mulai dari tingkat TK, SD, SMP hingga SLTA. Pada acara yang diselanggarakan di Asrama Yatim Piatu Al-Hadist di Jalan Kamal Muara Raya, menghadirkan juri dari mahasiswa Universitas Indonesia.

Menurut, Hadi Riawan seorag penitia, lomba ini selain untuk memperkenalkan wisata Jakarta Utara juga sebagai ajang pencarian bakat. Hadiah dalam lomba inipun berupa tiga buah hanphone dan uang ratusan ribu rupiah untuk ketiga pemenang.

Selain itu pihak panitia juga membagi-bagikan santunan berupa uang dan sembako berupa beras kepada anak yatim. “Lomba pidato itu sendiri sebagai rangkaian lomba yang telah dilakukan keluarga besar Panti Asuhan Al- Hadist pada bulan lalu sebelum para anak yatim ikut berpartisipasi mempromosikan wisata pesisir di Jakarta Utara,”ujar Hadi.

Usai mengikuti lomba, peserta juga diajak mendatangi 12 obyek wisata yang berada di Jakarta Utara, seperti ke makam keramat luar batang, Rumah si Pitung, Mesjid Al-Alam , rumah Portugis, Pelabuhan Sunda Kelapa. Saat berada di Taman Wisata Ancol anak yatim sempat membacakan puisi.

“Untuk lomba menyambut lebaran anak yatim ini dipilih tiga juara yang kemudian tampil di hadapan ratusan warga pemukinan nelayan di depan Musholah Al-Khaidir,” tambah Hadi.

Ria salah seorang juri yang berasal dari UI mengaku kagum dengan anak-anak yatim yang tergabung di Panti Asuhan Al- Hadist,”Kami bangga anak anak yatim disini diajarkan kebiasaan tangan diatas dari pada tangan dibawah,” ungkap Ria. (eko)

Sabtu, Desember 26, 2009

Belajar Teknologi Dengan Cara Bermain

JAKARTA, MP - Dunia Fantasi Ancol mengadakan edufantasi bekerjasama dengan ITB Fair, yang mempersembahkan berbagai ‘Karya Teknologi Anak Bangsa’, Sabtu (26/12).

Karya putra-putri yang berbasis teknologi tersebut dilaksanakan mulai 26 hingga 28 Desember di panggung Maksima Dunia Fantasi. Edufantasi yang membawa tema edutainment, sinergi dalam belajar dan bermain.

Direktur Utama PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk Budi Karya Sumadi
mengatakan, Dufan merupakan wahana bermain. Untuk itu, sejalan aplikasi Dufan, yang sarat dengan arena bermain dan aplikasi ilmu pengetahuan melalui edufantasi diharapkan dapat memberikan imej belajar dapat dilakukan dengan menyenangkan dan sambil bermain.

Dengan begitu, belajar tidak lagi menjadi suatu proses yang tidak lagi menyenangkan. “Kami bekerjasama dengan berbagai universitas dengan berbagai reputasi unggul, salah satunya ITB yang telah mencetak beberapa alumni yang berkualitas,” ujarnya.

Tujuan acara tersebut, untuk membangkitkan rasa percaya diri anak bangsa terhadap potensi yang dimiliki putra-putri bangsa . Diharapkan melalui penampilan dan pameran karya yang telah dibuat oleh mahasiswa ITB, masyarakat dapat belajar, mendapat wawasan, juga terinspirasi dapat menciptakan karya yang lebih baik dan berguna.
Bentuk acara yang dipamerkan 20 karya yang telah mendapatkan penghargaan. Salah satu karya yakni, Water Rocket, alat pendaur ulang, Teropong, Robot Line Follower dan Pelontar Eletro Magnetic.

Menurut Ahmad Faris Saffan selaku Ketua ITB Fair mengatakan, acara yang diadakan bertujuan untuk mengajak pelajar maupun generasi muda untuk berkarya. “Kalau ingin berkarya, jangan ada pernah ada rasa gagal. Tetap terus bekarya,” ujar mahasiswa jurusan Perancanaan Kota tersebut.

Ditambahkan Faris mahasiswa semester lima tersebut. Rencananya setelah di Dufan, acara ITB Fair pun akan diselenggarakan di Mal Jogyakarta dan Bandung. (red/*pk)

Belum Setahun, Jembatan Arteri Marunda Ambrol

JAKARTA, MP - Belum genap satu tahun jembatan Arteri Marunda, Cilincing, Jakarta Utara akhirnya ambrol juga. Sebelumnya dalam sepekan belakangan ini di lapisan aspal di jembatan Arteri Marunda sudah terlihat banyak lubang, namun pihak instansi terkait tidak segera memperbaiki buruknya infrastruktur jalan tersebut. Terlebih, jembatan itu merupakan akses utama yang menghubungkan wilayah Cilincing dengan Rorotan. Padahal, sebelumnya jembatan tersebut pernah mengalami hal serupa dan selesai diperbaiki pada awal Februari 2009 lalu.

Akibatnya kendaraan yang melintas di atas jembatan tersebut harus ekstra hati-hati. Sebab jalan di atas jembatan tersebut makin banyak ditemui lubang yang makin dalam sekitar 20 cm dengan diameter 40 cm, bahkan rangka penahan jembatan sudah terlihat. Dan untuk bisa dilalui, kendaraan maka aspal jalan yang pecah dan ambrol itu ditambal dengan memasang plat baja berukuran 2 x 2 meter dengan tebal 15 cm oleh Sudin PU Jalan Jakarta Utara.

“Untuk sementara kita tambal dulu dengan plat baja agar lalu-lintas ekspor-impor ke kawasan KBN Marunda tidak terganggu. Dan selanjutnya kita akan laporkan ke Departemen PU karena jembatan itu wewenang pusat,” tandas Maman Suparman, Sudin PU Jalan Jakarta Utara, Sabtu (26/12) ketika dihubungi melalui telepon.

Sementara itu Yadi (36), sopir truk trailer PT Kopaba menuturkan, ambrolnya jembatan tersebut membuat perjalanan-nya ke pelabuhan Tg Priok, jadi terhambat. "Padahal jembatan ini belum lama diperbaiki, kok cepat rusak. Ini menandakan kontruksinya tidak beres " ujar pria asal Surabaya itu.

Hal senada juga disampaikan, Robin (39), sopir truk KBN Marunda. Ia meminta agar jembatan tersebut segera diperbaiki supaya pengguna jalan yang melintas tidak kuatir dan cemas saat melintas di atas jembatan tersebut. "Jembatan ini sering sekali rusak, seharusnya perbaikannya harus lebih kuat karena jembatan ini selalu dilintasi kendaraan berat sejenis truk dan kontainer,” katanya.

Sementara itu Kanitlantas Polsek Cilincing, Inspektur Satu Polisi (IPTU) Mustofa, menjelaskan, akibat kerusakan jembatan ini membuat kendaraan yang melintas terhambat dan menimbulkan kepadatan lalu-lintas. Hal ini dikarenakan awak sopir terpaksa mengurangi kecepatannya saat melintas di atas jembatan yang ditambal dengan plat baja tersebut.

"Kepadatan dan kemacetan di atas jembatan ini dikarenakan awak sopir harus ekstra hati-hati saat melintas di atas jembatan tepatnya di aspal yang pecah dan berlubang tersebut," sahutnya.

Untuk menghindari terjadi kemacetan, pihak petugas lalu-lintas melakukan pengalihan arus jika terjadi macet total melalui jembatan Sungai Landak, Cilincing menuju ke Jalan Raya Cilincing. “Pengalihan hanya dikhususkan kendaraan pribadi saja,” kata Mustofa. (kos)

Ancol Sambut Pesta Malam Tahun Baru

JAKARTA, MP - Pengelola Taman Impian Jaya Ancol mempersiapkan betul penyambutan Tahun Baru 2010. Mereka yakin akan kedatangan banyak pengunjung karena ada pelarangan pesta malam pergantian tahun di sekitar Monumen Nasional sehingga masyarakat akan memilih pergi ke tempat wisata di Jakarta Utara ini.

Juru bicara Ancol, Nicke Putri, mengatakan sejumlah acara hiburan besar-besaran sudah disiapkan. Di antaranya pagelaran musik yang diisi oleh sejumlah artis. Untuk mendukung acara ini, pengelola Ancol telah membangun tiga panggung musik besar.

Panggung musik ini, dibangun di Pantai Karnaval, Pantai Festival dan Putri Duyung Cottage.

Selain musik, pengelola Ancol juga akan menyelenggarakan pesta kembang api pada puncak pergantian tahun. Pesta ini juga akan berlangsung di tiga lokasi itu.

Sedangkan untuk menyambut lonjakan pengunjung, pengelola tempat rekreasi ini juga sudah menyiapkannya. Di antaranya dengan memaksimalkan fasilitas lahan parkir sehingga mampu menampung sebanyak 15 ribu unit mobil dan 50 ribu unit sepeda motor.

“Sebelumnya, lahan parkir Ancol hanya dapat menampung delapan ribu mobil dan 15 ribu motor karena sebagian lahan digunakan untuk acara hiburan,” katanya.

Sedangkan untuk pengamanan, pengelola taman rekreasi ini telah menyiapkan sebanyak 325 petugas. Selain itu juga mengoperasikan sebanyak 32 CCTV di seluruh area Ancol untuk mendukung pengamanan. (red/*vnc)

Kamis, Desember 24, 2009

Sea World Targetkan 1,3 Juta Pengunjung

JAKARTA, MP - Untuk memanjakan pengunjung dan memeriahkan perayaan Natal dan Tahun Baru 2010, PT Sea World Indonesia (SWI) membuka lima wahana baru. Masing-masing adalah Ex-quarium, Dancing Eel, Sea Horse Aquarium, foto bersama buaya dan area pameran terbaru Sea World Indonesia.

Sepanjang masa libur ini, Sea World menargetkan jumlah pengunjung mencapai 1, 3 juta orang. Target tersebut meningkat dibanding tahun 2008 lalu yang hanya 1,1 juta orang.

“Kami optimis target kunjungan sekitar 1,3 juta tahun 2009 ini dapat tercapai. Sebab, tingal beberapa hari lagi, target sudah 89 persen terealisasi. Apalagi ditambah adanya lima wahana baru yang akan menambah daya tarik tersendiri,” jelas Sonny W Widjanarko, Direktur Sea World Indonesia.

Ia mengatakan, launching kelima wahana barunya itu akan digelar pada Sabtu (26/12) mendatang. Kendati begitu, pihaknya tidak akan menaikkan harga tiket masuk kepada pengunjungnya, terutama pada libur Natal dan Tahun Baru 2009. “Walaupun ada wahana baru, kami tetap memasang Harga Tiket Masuk (HTM) Rp 60 ribu per orang,” ungkapnya.

Selain itu, untuk menarik perhatian pengunjung, Sea World juga akan menggelar berbagai kegiatan aktraksi. Seperti pada Hari Natal tanggal 25 Desember, akan digelar atraksi Miss Indonesia 2007, Kamidia Radisti akan memberi makan ikan duyung dengan memakai gaun. “Ini merupakan aktraksi menarik yang tidak ada di mana-mana,” terangnya.

Kemudian selama tiga hari berturut-turut yaitu tanggal 25, 26, dan 27 Desember 2009 juga akan berlangsung parade Santa bersepeda dan berkuda. Selain itu ada aksi Santa menghias pohon Natal sambil memberi makan di akuarium ikan hiu, ikan duyung termasuk akuarium utama.

Sonny mengatakan, sebagai program sosial, Sea World Indonesia juga membuka dan mengajak anak yatim piatu dan tidak mampu untuk bersama-sama memeriahkan Natal dan Tahun Baru 2009. "Kami mengajak pihak yang bisa mengkoordinir anak yatim dan tidak mampu untuk datang ke Sea World secara gratis," tandasnya.(red/*bj)

Bongkar Gudang, Sudin P2B Jakut Cuma Gertak Sambal

JAKARTA, MP - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara, Rabu (23/12) lalu urung menertibkan bangunan tanpa IMB di Jl Sungai Tiram RT 08 RW 04 Kelurahan Marunda, Cilincing. Ironisnya, penyebabnya hanya karena Umar (43), pemilik bangunan tersebut menangis sambil mengiba pada petugas agar bangunannya tidak dibongkar. Padahal puluhan petugas sudah dikerahkan ke lokasi untuk meratakan bangunan itu dengan tanah. Timbul kesan, petugas hanya gertak sambal saja terhadap pemilik bangunan.

Pantauan di lapangan, sejak Rabu pagi, puluhan petugas dari Sudin Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Jakarta Utara, mendatangi bangunan tanpa IMB yang telah dijadikan gudang. Bahkan belakangan ini, warga setempat sering mengeluhkan bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.200 M2 itu karena sering menimbulkan kebisingan.

Namun saat akan dilakukan pembongkaran, Umar langsung bersimpuh di hadapan petugas. Sambil menangis, ia meminta agar pembongkaran tidak dilakukan. Bahkan ia berjanji akan mengurus perizinan. “Tolong Pak jangan dibongkar, saya mohon hentikan. Saya secepatnya akan mengurus surat izinnya,” ujar Umar mengiba.

Melihat Umar terus menangis, akhirnya petugas pun luluh dan menghentikan pembongkaran bangunan tersebut. Tak lama kemudian, petugas dan Umar melakukan pembicaraan serius di dalam ruangan. Kemudian, dengan disaksikan oleh pengurus RW setempat, Umar membuat surat pernyataan di atas materai. Isinya bersedia untuk mengurus izin yang telah ditetapkan. "Saya akan langsung mengurus surat izinnya, tapi mohon pembongkaran dihentikan," lanjut Umar.

Kasie Penertiban Sudin P2B Jakarta Utara, Sugeng Santoso, mengatakan, sebelumnya telah melayangkan SP4 pada tanggal 25 Oktober 2009 kepada Umar. Kemudian dilanjutkan penyegelan pada tanggal 29 Oktober silam dan surat perintah bongkar pada 3 November 2009. Namun pemilik bangunan tetap melanjutkan pembangunan.

Menurut Sugeng, pemilik bangunan sebenarnya sudah memproses IMB melalui sekretaris RW kemudian diserahkan ke pihak kelurahan. “Umar sudah membuat pernyataan segera membuat IMB dan ia mengaku tertipu oleh sekretaris RW yang ternyata tidak pernah mengurus IMB. Padahal ia sudah memberikan sejumlah uang untuk mengurus izin,” ungkap Sugeng. (red/*bj)

Jelang Misa Natal, 800 Petugas Amankan Gereja di Jakut

JAKARTA, MP - Jelang misa malam Natal, sejumlah gereja di Jakarta Utara, Kamis (24/12) mulai disterilkan. Sebanyak 800 aparat gabungan dari unsur Satpol PP, Polri, TNI sudah disebar di 188 gereja di wilayah tersebut. Agar perayaan Natal berjalan lancar, petugas akan disiagakan 24 jam.

Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Rudi Sufahriadi mengatakan, pengamanan gereja yang dilakukan secara ketat ini bukan karena adanya ancaman bom. Akan tetapi ini hanya sebagai prosedur pengamanan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Pengamanan ekstra ketat bagi gereja yang memiliki lebih dari 1.000 jemaat. Kami juga siap mengamankan gereja-gereja yang membutuhkan pengamanan khusus dan minta disterilkan," ujar Kombes Rudi, Kamis (24/12).

Sedangkan untuk pengamanan Tahun Baru 2010, jajaran Polres Jakarta Pusat akan mengerahkan sekitar 1.950 personil. Mereka nantinya akan dikonsentrasikan di kawasan Ancol dan Lapiaza Kelapagading. “Petugas akan ditempatkan di lokasi yang menjadi kerumunan orang banyak. Misalnya untuk kawasan Ancol akan disiagakan sekitar 1.500 personil sedangkan di Lapiaza Kelapagading sekitar 450 personil,” katanya.

Pantuan beritajakarta.com di sejumlah gereja menunjukkan, sejumlah aparat Brimob sudah melakukan sterilisasi sejak Kamis pagi. Seperti terjadi di Gereja Mawar Saron, Jl Kelapagading Hibryda, sedikitnya enam anggota Brimob Polda Metro Jaya sudah melakukan sterilisasi pukul 09.00-12.00. Sejauh ini situasi dan kondisi di kawasan gereja tersebut kondusif.

Camat Kelapagading, Jupan Royter mengatakan, pengamanan misa malam Natal juga melibatkan aparat kecamatan dan kelurahan. Sedikitnya ada 70 petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP kecamatan yang dikerahkan untuk membantu pengamanan Natal di seluruh gereja yang ada di Kelapagading.

“Saat ini di Kelapagading terdapat 82 gereja, saya sudah intruksikan seluruh lurah di Kelapagading untuk standby di lapangan, mengamankan wilayahnya masing-masing,” kata Jupan saat dijumpai di Gereja Mawar Saron, Kamis (24/12). Upaya sterilisasi juga dilakukan di sejumlah gereja lain. Seperti Gereja Tiberias, Tiberias Centre, Gereja Yacobus dan Gereja Toraja.

Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono mengatakan, Natal merupakan momen yang sangat dinantikan oleh umat Kristiani, sedangkan peringatan tahun baru dinantikan oleh semua khalayak. “Berbagai aktivitas yang digelar oleh masyarakat terkait perayaan Natal dan Tahun Baru, harus mendapatkan pengamanan. Sehingga masyarakat akan merasakan lebih aman, nyaman,” kata Bambang Sugiyono, Sabtu (24/12). (red/*bj)

Minggu, Desember 20, 2009

Pemkot Jakut Tanam 3.012 Pohon

JAKARTA, MP - Untuk mendukung program penghijauan yang digalakkan Pemprov DKI, jajaran Pemkot Jakarta Utara, Minggu (20/12), menggelar aksi tanam 3.012 pohon. Aksi ini juga sekaligus untuk mewujudkan program one man one tree, sesuai kebijakan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan implementasi dari surat Menteri Kehutanan S.832/Menhut.V/2009 tentang peringatan hari menanam pohon Indonesia Tahun 2009.

Walikota Administrasi Jakarta Utara, Bambang Sugiyono mengatakan, tujuan gerakan penanaman 3.012 pohon ini antara lain adalah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan menghijaukan lingkungan. “Gerakan penanaman pohon ini akan dilakukan serentak di seluruh kelurahan yang ada di Jakarta Utara selama 10 hari sejak Minggu 20 Desember 2009 ini,” kata Bambang, usai menanam pohon secara simbolis di halaman Rumah Pitung di kawasan Marunda , Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (20/12).

Bambang mengatakan, gerakan dengan semboyan one man one tree ini, selain untuk keindahan juga untuk mengatasi masalah banjir. Adapun dari 3.012 pohon yang ditanam itu terdiri dari 350 pohon produktif seperti mangga, rambutan dan sebagainya serta 2.662 pohon lainnya adalah pelindung, seperti mahoni, bintaro, trembesi tanjung flamboyan dan glodokan tanjung.

Selain ditanam di rumah si Pitung, sejumlah pohon tersebut juga ditanam di 12 destinasi wisata pesisir. Misalnya, Masjid Al Alam di Marunda, Pelabuhan Sunda Kelapa, Mangga Dua, Makam Keramat Luar Batang dan Gereja Tugu.

Penanaman sejumlah pohon ini juga dimaksudkan untuk menurunkan polisi udara. Saat ini Pemprov DKI Jakarta menargetkan penurunan polusi udara bisa mencapai 30 persen.Hanya saja, saat ini yang baru tercapai 10 persen penurunan emisi gas buang. "Dengan kesadaran masyarakat menanam pohon, maka polusi udara dapat diatasi," ujarnya.

Bambang menyebutkan, sepanjang bulan Januari-November 2009 ini, Jakarta Utara telah melakukan penanaman 11.782 pohon. Sehingga totalnya sampai akhir tahun ini, wilayah tersebut sudah melakukan penanaman pohon sebanyak hampir 15.000 pohon.

"Saya tidak mau penanaman pohon hanya dilakukan secara seromonial. Nantinya kalau sudah ditanam maka harus dijaga," ujar Bambang kepada warga Marunda. Untuk itu, ia juga memerintahkan kepada Sudin Pertamanan dan Pertanian setempat untuk membantu warga dalam melakukan penanaman pohon secara masal. (red/*bj)

Sabtu, Desember 19, 2009

Rayakan Tahun Baru Islam, 4000 OrangKeliling Kampung

JAKARTA, MP - Sekitar 4.000 warga dan berbagai lembaga di Pademangan, Jakarta Utara mengikuti pawai taaruf keliling kampung dalam rangka menyambut Tahun Naru 1431 Hijriah. Acara itu diselanggarakan di Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (18/12) kemarin.

Hadir dalam acara tersebut Walikota Jakarta Utara H. Bambang Sugiyono dan sejumlah pejabat di jajaran pemerintah Kota Adminitrasi Jakarta Utara.

Dalam kesempatan itu orang nomor satu di Jakut itu sempat melepas rombongan sekitar 50 lembaga mulai dari pelajar, Majelis Taklim, RT RW, Dekel dan Dewan Dakwah Islamiyah.

Sebagian peserta mengaku terkesan dengan atrakasi warga yang diantarnya mengenakan pakaian muslim. Bahkan ada yang mengenakan pakaian wali songo dan ada juga yang memakai atribut pesulap.

“Pawai Taaruf menyambut Tahun Baru Islam ini kedepan agar dapat dicontoh di 31 kelurahan lainnya yang berada di Jakarta Utara,” ungkap Walikota didampingi Lurah Pademangan Barat Purnomo.

Acara tersebut bukan hanya dihadiri kaum muslimin dan muslimat, namun dalam kesempatan itu juga hadir relawan dan Budha Tzu Chi yang ikut berpartisipasi melakukan pengamanan.

“Kegiatan ini sangat positif dalam memupuk dan jalinan silaturahmi antara umat beragama. Kebersamaan inilah yang haru kita tumbuhkembangkan dan kita jaga bersama,” ungkap Bambang, sambil menambahkan kalau ada orang ngaku jihad tapi dengan cara membunuh banyak orang melalui bom itu bukan Islam tetapi oknum yang tidak benar.
Tidak ketinggalan menyambut Tahun Baru Islam di Asrama Yatim Piatu Al-Hadist juga menggelar malam tahun baru. Ratusan warga dan 60 anak yatim menggelar acara lomba ceramah mengenai pesisir Jakarta Utara.

”Kami mendukung program Pemkot Jakut tutur mempromosikan obyek wistata Jakarta Utara,” ungkap Ustadzah Mutiarawati pengasuh di Panti Asuhan Al-Hadist di Jalan Kamal Muara, Jakarta Utara. (eko)

Sedan Vios Terbakar di Tol Tanjung Priok

JAKARTA, MP - Sebuah sedan Toyota Vios terbakar di Jalan Tol Wiyoto Wiyono, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (19/12), pukul 04.40 WIB. Peristiwa yang terjadi di kilometer 15.200 ini diduga akibat adanya gangguan mesin pada mobil tersebut.

Api dapat dipadamkan setelah disiram air dari truk tanki penyiram tanaman milik Jasa Marga. "Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," kata operator Traffic Management Center Kepolisian Derah Metro Jakarta Raya Ajun Inspektur Satu Sriyoko, dalam penjelasannya, Sabtu (19/12).

Sebelum terbakar, ia melanjutkan, mobil bernomor polisi B 474 LH, ini sempat dipinggirkan oleh pengemudinya ke bahu jalan tol. "Sebab, pengemudi merasa ada yang tidak beres pada mobilnya," ujarnya.

Saat kap mesin hendak dibuka, tiba-tiba api muncul, sehingga menyebabkan kendaraan tersebut terbakar. Saat ini, mobil yang terbakar sudah dievakuasi ke Unit Kecelakaan Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara. (red/*tif)

Jumat, Desember 18, 2009

125 Kasus Kebakaran di Jakarta Utara

JAKARTA, MP - Kasus kebakaran yang menimpa wilayah Jakarta Utara cukup memprihatinkan. Betapa tidak, sepanjang tahun 2009 telah terjadi 125 peristiwa kebakaran di wilayah tersebut. Selain menimbulkan kerugian materi sebesar Rp 36,6 miliar, jilatan si jago merah juga mengakibatkan 2.127 kepala keluarga (KK) atau sekitar 6.952 jiwa kehilangan tempat tinggal. Tak hanya itu, 12 orang diantaranya menderita luka-luka dan 4 lainnya meninggal dunia.

Ironisnya, sebagian besar peristiwa kebakaran disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik. Data Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Sudin Damkar dan PB) Jakarta Utara menyebutkan, dari 125 kasus kebakaran, 74 kasus diantaranya disebabkan oleh korsleting listrik. Disusul kompor meledak 14 kasus, rokok 14 kasus, lampu 2 kasus, dan penyebab lainnya sebanyak 21 kasus. Sementara untuk obyek yang mengalami kebakaran terbanyak menimpa kawasan perumahan 1.643 kasus, kawasan umum atau perdagangan 67 kasus, industri 3 kasus, kendaraan 11 kasus, dan lain-lain 30 kasus.

Kasudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Sudin Damkar dan PB) Jakarta Utara, Ngarno, mengatakan sepanjang tahun ini terjadi 125 kasus kebakaran di Jakarta Utara. Namun jumlah ini menurun sebanyak 31 kasus jika dibanding tahun lalu yang mencapai 156 kasus.

Umumnya peristiwa kebakaran disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik. “Rata-rata akibat korsleting listrik. Sebab, pada umumnya masih banyak masyarakat yang kurang disiplin dalam membuat sambungan listrik. Semisal pembuatan instalasi listrik yang sembarangan tanpa menggunakan isolasi. Selain itu, ada juga yang tidak menggunakan pengaman atau sikring pada jaringan di rumah dan penggunaan kabel yang tidak sesuai kapasitas atau kualitas kabel yang rendah, serta usia kabel yang sudah lama terpakai,” ungkapnya, Jumat (18/12).

Untuk menekan tingginya kasus kebakaran di Jakarta Utara, Sudin Damkar dan PB Jakarta Utara juga telah melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang penggunaan instalasi listrik, dan cara menanggulangi bahaya kebakaran.

“Selain memberikan sosialisasi dan penyuluhan, Sudin Damkar juga memberikan bantuan mesin pompa air kepada pemukiman yang termasuk padat penduduk. Kita juga telah memberikan 6 mesin pompa air untuk wilayah yang rawan kebakaran,” katanya.

Selain memberikan bantuan 6 mesin pompa air, pihaknya juga telah membangun 17 pos pemadam kebakaran di 10 wilayah yang rawan kebakaran, di antaranya Penjaringan, Muarabaru, Pejagalan, Pademangan, Warakas, Tuguutara, Cilincing, Sukapura, Telukgong, dan Pegangsaandua.

“Saat ini sudah ada 17 pos. Idealnya, setiap satu kelurahan terdapat satu pos pemadam kebakaran yang dijaga 6 petugas berikut mobil pemadam. Sementara di wilayah Jakarta Utara, terdapat 6 kecamatan dengan 31 kelurahan,” tambahnya.

Ngarno menambahkan, untuk membangun pos pemadam kebakaran di setiap kelurahan, biaya yang digunakan tidak sedikit. Bahkan, untuk pembangunannya diperlukan luas tanah sekitar 500 meter. Sementara, hampir rata-rata wilayah Jakarta Utara merupakan kawasan padat penduduk.

“Kita juga melakukan upaya peningkatan kualitas dan keterampilan petugas. Saat ini jumlah personel kita sebanyak 480 orang. 232 orang tercatat sebagai PNS dan 248 masih berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT). Kualitas mereka selalu kita tingkatkan lewat berbagai ajang lomba dan pelatihan tambahan,” tukasnya. (red/*bj)

Malam Tahun Baru, Ancol Targetkan 302 Ribu Pengunjung

JAKARTA, MP - Momen pergantian tahun menjadi ajang yang paling ditunggu bagi pengelola tempat rekreasi dan hiburan di Jakarta, untuk menjaring pengunjung sebanyak-banyaknya. Seperti dilakukan Taman Impian Jaya Ancol (TIJA), yang setiap tahun jadi pusat hiburan menyambut pergantian tahun. Ditargetkan jumlah pengunjung pada perayaan malam pergantian tahun mencapai 302 ribu pengunjung.

"Kami optimis 302 ribu pengunjung datang pada perayaan liburan akhir tahun ini. Terlebih, ada momentum Natal dan malam Tahun Baru yang biasanya menjadi puncak kedatangan pengunjung ke Ancol. Tahun 2008 lalu target yang kami tetapkan 260 ribu pengunjung, tapi di luar dugaan mencapai 285 ribu pengunjung. Kami yakin untuk tahun ini pun, pengunjung yang datang melampaui target yang kita harapkan,” ujar Nugroho Da Gomez, Kepala Departement Corporate Plan PT Pembangunan Jaya Ancol. Tbk selaku pengelola Taman Impian Jaya Ancol, Jumat (18/2).

Gomez menambahkan, target kunjungan Ancol pada liburan akhir tahun terus meningkat dalam dua tahun terakhir. Terlebih, sejak dua tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan kawasan rekreasi dan wisata pantai ini menjadi pusat acara perayaan malam pergantian tahun.

“Sebelumnya pada tahun 2007 lalu, jumlah kunjungan Ancol saat liburan akhir tahun hanya 200-an ribu pengunjung saja. Karena saat itu, pusat perayaan pergantian tahun selalu dilakukan di Monas,” jelasnya.

Untuk menyambut kedatangan pengunjung, pihaknya juga telah melakukan berbagai persiapan dan pembenahan. Salah satunya, dengan mempersiapkan kantong-kantong parkir untuk mengantisipasi kemungkinan membludaknya pengunjung.

“Kantong parkir yang kita siapkan mampu menampung 15 ribu mobil dan 50 ribu motor, dari kondisi eksisting (normal) yang hanya 8 ribu mobil dan 10 ribu motor. Kantong parkir tambahan sudah siap digunakan. Bahkan di sebelah selatan lokasi Pasar Seni dan Teater Mobil, kami juga fungsikan sebagai tempat parkir tambahan jika dibutuhkan,” jelasnya.

Di samping mempersiapkan sarana parkir, pihaknya juga telah menyiapkan sarana transportasi yang mampu mengantarkan pengunjung ke sejumlah areal hiburan di dalam kawasan Ancol. Dengan keberadaan sarana transportasi itu, pengunjung bisa menjangkau seluruh tempat yang ada.

“Angkutan di seputar wilayah Ancol (inner transportation) juga telah kita siapkan jauh-jauh hari. Ada 9 unit kendaraan yang siap mengantarkan pengunjung ke berbagai unit di dalam wilayah Ancol, tanpa dipungut bayaran” tambahnya.

Untuk meningkatkan keamanan demi kenyamanan pengunjung, pihak Ancol juga telah bekerja sama dengan Polres Jakarta Utara dengan menyediakan aparat keamanan di beberapa pos jaga, di seputar wilayah Ancol yang akan selalu siap membantu pengunjung.

“Petugas keamanan juga kami tingkatkan, dari 25 personel menjadi 325 personel yang merupakan gabungan dari unsur keamanan Ancol, kepolisian, dan TNI. Itu belum termasuk 32 kamera CCTV yang difungsikan untuk memantau kondisi lalu-lintas dan keamanan untuk pengunjung Ancol,” tukasnya.

Gomez menuturkan, kedatangan pengunjung juga akan semakin dimanjakan dengan kehadiran pertunjukan Wolverine dan Scorpion Pirates dari Amerika Serikat. Selain itu ada juga, pagelaran seni budaya internasional yang menghadirkan karya seni keramik kontemporer buatan seniman nasional dan mancanegara.

“Untuk malam puncak pergantian tahun, ada pesta kembang api yang rencananya akan dihadiri Gubernur Fauzi Bowo dan sejumlah artis kenamaan ibukota. Ada tiga lokasi yang kita siapkan untuk pesta kembang api yaitu Pantai Carnaval, Pantai Festival dan Putri Duyung Cottage. Saat ini, 3000 kembang api juga telah kita siapkan,” katanya. (red/*bj)

200 Pelaut Jakut Tolak Munas KPI

JAKARTA, MP - Pelaut yang tergabung dalam komunitas pelaut Jakarta Utara, menolak mengikuti acara Musyawarah Nasional (Munas), Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI), yang diadakan di Hotel Seraton Bandara, Rabu (16/12) lalu. Aksi boikot yang dilakukan 200 pelaut, tersebut dengan menolak menghadiri undangan acara Munas KPI yang ke 7 tersebut. Tetapi mereka berkumpul di Jalan Angrek, Koja, Jakarta Utara.

Menurut Kordinator Aksi Pelaut Jakarta Utara, Capt Silverster Hutahuruk, para pelaut meminta agar KPI memperhatikan nasib pelaut. "Munas yang diadakan seharusnya, membahas agenda nasib pelaut, bukan hanya agenda kumpul-kumpul saja," keluhnya.

Selain itu, KPI yang berdiri sejak tahun 1994 tersebut, telah mengambil hasil keuntungan dari para pelaut. Keuntungan yang dimaksud, adalah berupa uang iuran pelaut yang ada se-Indonesia. Uang iuran yang diminta sebesar Rp 50 ribu untuk setiap pelaut. “Belum lagi, uang potongan bagi pelaut yang bekerja di kapal asing. Gaji pelaut dipotong 3 persen setiap bulannya,” jelas Silverster.

Untuk itu, Pelaut Jakarta Utara, melayangkan surat kepada Ketua KPI, Hanafi Rustandi agar memperhatikan aspirasi mereka. Sebab, tugas KPI selama ini hanyalah meminta kontribusi ke organisasi. Namun kalau ada pelaut yang tidak berlayar, tidak pernah KPI memperhatikannya.

"Kami pelaut berlayar, harus membayar uang charge. Dan tidak pernah pelaut itu diberikan informasi adanya lowongan kerja oleh KPI," keluh Hutahuruk yang langsung diteriaki rekan-rekannya yang sempat membuat arus lalu-lintas di Jalan Angrek macet.

Akibatnya, masih kata Silverster, banyak pelaut yang menganggur dan tetap dimintai uang iuran setiap bulannya. Silvester yang juga mantan pengurus KPI periode 2001 hingga 2004 itu, mengungkapkan Munas ke 7 KPI yang diadakan, tidak pernah ada sosialisasi. "Seharusnya sebelum dilakukan Munas, para pelaut diberitahukan," ujarnya.

Namun kenyataannya, para pengurus KPI Pusat yang berkantor di Cikini tersebut, tidak melakukan sosialisasi. Ditegaskan Silvester, fungsi KPI juga saat ini kurang memperhatikan pelaut yang tidak dapat informasi lowongan kerja. Padahal company pelayaran di luar negeri, sering membutuhkan adanya pelaut. Namun kenyataannya, para pelaut mendapatkan informasi lowongan melalui agen atau rekan-rekan sesama pelaut.

Dan jika dapat pekerjaan dari pihak agen pun mereka harus membayar charge. Tidak hanya itu saja, pelaut yang pensiun pun, akhirnya tidak dapat menikmati uang iuran yang selama ini disetornya. "Baik itu uang iuran yang dipotong langsung dari gaji disaat berlayar di kapal asing, maupun uang iuran bulanan," terangnya.

Untuk itu, sikap pelaut Jakarta Utara pun dengan tegas memboikot hasil rapat munas tersebut. "Kami sudah mengirimkan surat pernyataan sikap dari pelaut Jakarta Utara ke acara munas," kata Hutahuruk.

Sementara itu, Hari (46) salah seorang pelaut yang sudah 14 tahun berlayar, mengatakan mengeluh kinerja pengurus KPI yang kurang memperhatikan nasib pelaut. "Saya yang dulunya berlayar, terpaksa bekerja sebagai agen untuk para pelaut," ujarnya.

Padahal sepengetahunnya, company pelayaran di luar negeri, sering mengirimkan informasi ke KPI tentang adanya kebutuhan tenaga kerja di kapal. Kenyataannya, para pelaut yang ada di Jakarta Utara, mendapatkan informasi lowongan dari mulut ke mulut.

"Banyak pelaut yang menganggur berkumpul di terminal Tanjung Priok, dan kantor Imigrasi Tanjung Priok. Saat ini, pelaut asal Indonesia sebanyak 12 ribu orang. Pelaut yang bekerja di kapal asing sebanyak 5 ribu orang. "Bayangkan uang kontribusi para pelaut asal Indonesia ke KPI selama ini, tidak pernah dapat dinikmati hasilnya oleh para pelaut," ungkapnya.

Sepengetahuannya, uang agreement antara pihak Holand American Line, pelaut yang bekerja dipotong 3 persen disetorkan ke KPI. Namun kenyataanya hasilnya tidak dapat dinikmati para pelaut selama ini. Untuk itu, para pelaut di Jakarta Utara meminta agar pengurusnya dapat memperhatikan sikap mereka ini. (cok)

Selasa, Desember 15, 2009

KADIN Family Rally 2009 Dimeriahkan 100 Mobil Peserta

JAKARTA, MP - Sedikitnya 100 pengusaha yang tergabung dalam organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Minggu (13/12) lalu menggelar Family Rally 2009. Kegiatan ini selain dalam rangka memperingati HUT ke-42, Kadin DKI juga untuk mempromosikan kembali destinasi wisata dan kebudayaan Kota Tua di Jakarta. Saat ini terdapat 60 titik jalur yang memiliki unsur kebudayaan dan wisata kota.

Dengan menggunakan mobil pribadi dari berbagai jenis dan merek, peserta menyusuri rute yang telah ditentukan panitia. Yakni garis start mulai dari Pasar Seni Ancol kemudian menuju Jl RE Martadinata, Jl Gunung Sahari, Jl Kramat Jaya, Jl Salemba Raya, Jl Proklamasi, Jl Diponegoro, Jl Imam Bonjol, Jl HR Rasuna Said, Jl Kebonsirih Timur Dalam, Jl Kebonsirih Raya, Jl Menteng Raya, Jl MH. Thamrin, Jl Gajahmada, Jl Kalibesar Timur III, Jl Kemukus, Jl Lodan Raya, Jl Puri Marina Raya, dan kembali ke Pasarseni Ancol.

Saat menggelar rally, para peserta juga sempat singgah selama 40 menit di Monumen Proklamator Kemerdekaan, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang, Museum Senirupa dan Keramik Jakarta serta Museum Nasional. Acara ini dibuka oleh Asisten Perekonomian DKI Jakarta, Mara Oloan Siregar.

Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Eddy Kuntadi mengungkapkan, kegiatan family rally ini merupakan yang pertama kali digelar sebagai rangkaian dalam memperingati hari jadi Kadin ke-42. Kegiatan ini juga sekaligus untuk meningkatkan dan mempererat tali silaturahmi sesama anggota Kadin se-Jakarta.

“Meski yang pertama kali, ternyata peminatnya cukup banyak. Panita tak menyangka jika peminatnya bisa 100 peserta. Diharapkan tahun depan kegiatan serupa akan kembali digelar,” ujar Edy Kuntadi. Sebagai seorang pengusaha atau pebisnis di kota besar seperti Jakarta, kadangkala kegiatan yang melibatkan keluarga terlewatkan. Diharapkan dengan adanya Kadin Jakarta Familly Rally 2009 ini bisa mengobati keriduan tersebut. Peserta rally juga dibolehkan mengajak anggota family-nya. Dengan begitu hubungan kekeluargaan terus terjaga harmonis bersama dengan keluarga besar Kadin DKI Jakarta.

Edy Kuntadi juga menyebutkan bahwa sesuai dengan program Pemprov DKI Jakarta yang sedang giat mewujudkan Jakarta Service City dimana salah satu pilarnya yaitu City Tourism. Maka kegiatan rally ini juga mengajak peserta untuk mengenal lebih jauh destinasi wisata yang dimiliki kota Jakarta. Untuk itu rute yang dipilih antaranya terdapat jalur destinasi Kota Tua.

Mara Oloan Siregar, Asisten Perekonomian Provinsi DKI Jakarta mengatakan, menyambut baik dan turut mendukung sepenuhya kegiatan Family Rally 2009 yang digelar Kadin Jakarta. Sebab kegiatan yang melibatkan keluarga ini sangat positif dalam menciptakan keluarga utuh. Dengan begitu pembangunan Jakarta sebagai kota modern akan terus berjalan.

“Kadin turut andil dalam pembangunan Jakarta sehingga bisa seperti sekarang ini. Tentunya dengan kesibukan yang cukup tinggi sehingga tak sedikit acara yang melibatkan keluarga dilewatkan. Oleh karena itu, dengan kegiatan Kadon Jakarta Family Rally diharapkan bisa menjadi pilihan ber-rally bersama keluarga,” katanya.

Kegiatan ini juga sekaligus mengajak peserta rally mengenal lebih dekat desitinasi wisata kota Jakarta. Diharapkan bisa mendorong tumbuhnya pariwisata di Jakarta, khususnya kawasan Kota Tua yang cukup diandalkan dalam menarik wisatawan untuk singgah di Jakarta.

“Kami ucapkan selamat ber-rally bersama keluarga. Jangan lupa ingat rambu-rambu lalu-lintas, termasuk memakai sabuk pengaman demi kenyamanan berkendara dan keselamatan bersama,” tandas Mara Oloan.

Salah seorang peserta Kadin Jakarta Family Rally 2009, Clara (30), menyambut gembira kegiatan tersebut. Sebab, ibu tiga anak ini selalu sibuk dengan aktivitas setiap hari sehingga kegiatan bersama keluarga sering terlewatkan. “Kami sangat senang dengan adanya kegiatan ini, setidaknya bisa mengajak keluarga dan anak-anak sembari berwisata,” kata warga Kelapagading ini yang mengaku tidak mengharapkan hadiah dalam kegiatan tersebut tetapi tidak ingin melewatkan kegiatan tersebut untuk berkumpul dengan keluarga dan anak-anakya. (red/*bj)

Program Wisata Pesisir Belum Tergarap Maksimal

JAKARTA, MP - Program wisata pesisir yang saat ini sedang giat-giatnya dipromosikan Pemkot Administrasi Jakarta Utara nampaknya belum tergarap maksimal. Bahkan, dari 12 tempat destinasi wisata pesisir di Jakarta Utara, masih banyak terdapat kekurangan infrastruktur pendukung yang memudahkan wisatawan untuk datang.

Kurangnya infrastruktur pendukung dapat dilihat di lokasi menuju Rumah Pitung di bilangan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Sejumlah pengunjung yang ingin singgah di rumah bersejarah itu, terpaksa harus berjalan kaki sejauh 800 meter. Sebab, untuk menuju lokasi tidak bisa dilintasi mobil, karena akses jalan masuk masih berupa jalan setapak. Kondisi ini tak ayal membuat pengunjung yang ingin berekreasi menjadi kesulitan untuk menikmati seluruh sajian destinasi wisata yang ada.

“Kalau mau lihat rumah si Pitung, harus jalan kaki karena jalannya sempit. Mobil tidak bisa masuk apalagi bus,” ujar M Djamhori, warga RT 01/10 Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara.

Selain itu, sambungnya, jalur menuju rumah panggung yang berada tepat di tepi bibir Pantai Publik Marunda juga terlihat gersang. Sejauh mata memandang, hanya terdapat hamparan tambak milik nelayan setempat.

Kurang terawatnya destinasi wisata pesisir dapat dijumpai di Taman Suaka Marga Satwa Muara Angke. Di lokasi yang merupakan tempat konservasi mangrove itu, justru banyak ditemui sampah berserakan.

“Banyak sampah di sela-sela mangrove sehingga pemandangan jadi tidak indah lagi,“ jelas Andi Mahmud, warga RT08/02 Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.

Selain permasalahan minimnya infrastruktur dan kebersihan di lokasi destinasi wisata pesisir, permasalahan lain yang masih menjadi penghambat kedatangan wisatawan adalah maraknya pungli di Makam Keramat Luar Batang, Penjaringan. Sejumlah pengunjung yang datang, mengaku biasa dipungut biaya parkir tidak resmi hingga Rp 25 ribu. Jumlah itu, belum termasuk biaya untuk putaran mobil sebesar Rp 10 ribu dengan bukti kwitansi tulisan tangan atas nama Kordinator Keamanan Dermaga Luar Batang RW 03.

Terkait maraknya pungli di Makam Keramat Luar Batang, Lurah Penjaringan, Ali Mudasir, mengaku pungutan retribusi yang dibebankan kepada pengunjung dilakukan tanpa sepengetahuan dirinya selaku lurah. Karena itu, pihaknya berjanji akan memanggil pengurus RW 03 yang diduga melakukan pungutan tersebut.

“Kita akan panggil pengurus RW-nya karena itu tanpa seizin saya. Kita juga akan tertibkan mereka, termasuk menertibkan pengemis yang selama ini mengganggu kenyamanan pengunjung. Itu bukan warga sini, tapi dari luar Jakarta,” terangnya. (red/*bj)

Jumat, Desember 11, 2009

Hari Minggu, Kelapa Gading Bebas Polusi

JAKARTA, MP - Di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara, Minggu 13 Desember 2009, akan diberlakukan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) mulai jam 06.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.

Sejumlah jalan di Kelapa Gading Jakarta Utara, masing-masing Jalan Boulevard Artha Gading, sampai Jalan Kelapa Nias Raya Kelapa Gading Jakarta Utara.

Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Utara, Drs Hotman Silaen, penutupan jalan atau car free day ini, bertujuan mengkampanyekan penggunaan kendaraan pribadi secara bijaksana dan efisien.

"Meskipun agak sulit merubah perilaku yang sudah ketergantungan terhadap penggunaan kendaraan pribadi. Namun kebiasaan bersepeda dan berjalan kaki adalah suatu tekad mulia untuk menanggulangi masalah pencemaran udara," papar Hotman.

Pelaksanaan car free day di kawasan Kelapa Gading ini, merupakan kali kedua setelah sebelumnya pada bulan Juli 2009 lalu. Hasil evaluasi car free day lalu, dinilai efektif dalam upaya pemulihan mutu udara di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara.

Penyelenggaraan car free day ini, juga dalam rangka memenuhi amanat Perda No.2 Tahun 2005 tentang pengendalian pencemaran udara.

Pada acara tersebut akan dimeriahkan sepeda santai bersama Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono beserta jajarannya yang diikuti komunitas sepeda ontel dan Bike to Work. Selain itu juga dilakukan penanaman pohon secara simbolis oleh Walikota di Bukit Gading Vila dan berbagai acara lainnya, seperti senam, pertandingan futsal, lomba atraksi sepeda dari Assosiasi BMX Indonesia, bazaar, hiburan musik dan lainnya. (cok)

Kios Bensin Ludes Dilalap Api

JAKARTA, MP - Akibat lalai menuangkan bensin di samping kompor, sebuah rumah di Komplek Kodamar, RT 07/01, Kelapagading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (10/12) malam ludes dilalap api. Akibatnya pemilik rumah yang juga penjual bensin eceran mengalami luka bakar serius dan dilarikan ke Rumah Sakit Koja.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, malam itu, usai berbelanja bensin, Muhammad Rofii (46), hendak menuangkan bensin ke dalam botol untuk dijual kembali. Ia merupakan penjual bensin eceran di kawasan tersebut. Sayangnya, ia tidak menyadari kalau di sampingnya itu terdapat kompor menyala milik pedagang gorengan yang tengah mangkal. Sehingga baru saja bensin dituang, api langsung menyambar dan terjadilan kebakaran hebat.

Tak lama kemudian api langsung menyambar atap rumah penjual bensin eceran itu. Bahkan Rofii yang berusaha memadamkan api, turut terbakar dan mengalami luka serius di sekujur tubuhnya. Melihat kejadian tersebut, beberapa warga setempat berusaha menolong korban dan sebagian lainnya memadamkan api. Namun tiupan angin kencang membuat api terus berkobar.

Somad, saksi mata yang juga tetangga korban mengatakan, korban mengalami luka bakar di tangan kiri, kaki kanan dan siku kanannya. Untungnya, korban segera terjun ke saluran air yang tak jauh dari tempatnya. Namun sayang karena panik, jerigen berisi bensin yang sedang dituangnya tumpah sehingga bensinnya tercecer ke dinding rumah sekaligus kios miliknya. “Api begitu cepat menyambar ke rumahnya. Warga pun bahu-membahu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Untungnya petugas pemadam kebakaran segera datang,” jelasnya.

Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian. “Hanya satu rumah saja yang terbakar yaitu rumah sekaligus kios bensin. Satu korban mengalami luka bakar yaitu pemilik rumah, sehingga harus dilarikan ke RSUD Koja untuk mendapatkan perawatan,” jelas Djaja Aditia, Kasie Operasional Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara, Jumat (11/12) siang.

Dalam sekejap api pun berhasil dijinakkan petugas sehingga tidak sempat merembet ke rumah sekitarnya. “Untungnya korban bisa diselamatkan warga sekitar. Tetapi bensin yang sedang ditakar korban tumpah ke bagian dinding kiosnya sehingga api pun menyambar. Saat ini korban sudah dirawat di RSUD Koja,” kata Kapolsek Kelapagading, Komisaris Polisi (Kompol) Marudut Liberty Panjaitan.Kompol Marudut juga menyebutkan, saat ini petugas sedang meminta keterangan dari para saksi, termasuk pedagang gorengan yang saat kejadian berada di lokasi. Guna penyelidikan lebih lanjut, rumah korban juga kini dipasangi garis polisi. (red/*bj)

Kran Air Siap Minum akan Hadir di Kantor Wali Kota

JAKARTA, MP - Masyarakat yang berkunjung ke Kantor Pelayanan Terpadu Prima Kota Administrasi Jakarta Utara, dalam waktu dekat ini akan bisa menikmati air bersih dengan meminum langsung dari kran. Fasilitas air siap minum ini, diwujudkan oleh PT Aetra Jakarta dengan memasang sistem perpipaan di lokasi kantor pelayanan tersebut.

Untuk mewujudkan fasilitas air bersih siap minum tersebut, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara menandatangani naskah kerjasama atau momorandum of Understanding (Mou) dengan PT. Aetra. Surat perjanjian kerja sama pembangunan fasilitas air siap minum itu ditandatangani, Jumat (11/12) pagi oleh Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono dengan Presdir Aetra, Syahril Japarin, di ruang Fatahilla, Gedung Walikotamadya Jakarta Utara.

Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono mengatakan, dalam kerjasama ini Aetra menyediakan fasilitas air siap minum di kantor pelayanan prima Jakarta Utara, sebagai lokasi pelayanan pengurusan berbagai keperluan masyarakat, mulai dari urusan pajak sampai urusan mutasi sekolah yang membutuhkan dokumen-dokumen pelengkap. Dalam satu hari, warga yang berkunjung bisa mencapai 500 orang.

"Nanti, masyarakat yang datang ke kantor Wali Kota Jakarta Utara bisa meminum air langsung dari keran yang tersedia. Dan jangan khawatir tidak bakalan sakit perut karena sudah dijamin kebersihannya,” kata Bambang.

Pembangunan fasilitas ini, sambungnya, akan dilakukan langsung oleh Aetra. "Termasuk perawatannya, juga dilakukan oleh Aetra. Sedangkan pengawasannya menjadi tanggungjawab kita bersama di kantor Walikota," ujarnya.

Presdir Aetra Syahril Japarin, mengatakan, ada beberapa lokasi yang menjadi tujuan PT Aetra untuk pemasangan air siap minum ini. Lokasi tersebut adalah tempat pelayanan umum, antara lain RSUP Cipto Mangunkusumo, dan RSPAD Gatot Subroto. Namun yang tercepat di Jakarta Utara karena mendapat respon positif. "Bagi kami, kerja sama ini merupakan wujud respek terhadap masyarakat dan lingkungan," kata Syahril.

PT Aetra, akan berupaya memberikan yang terbaik bagi warga. Pada setaip hari kwalitas air siap minum ini akan dipantau dan pergantian filter air dilakukan setiap 3 bulan sekali. “Masyarakat tidak usah khawatir karena kita terus memantau secara rutin setiap tiga bulan sekali, sehingga dijamin kebersihannya,” kata Syahril. (kos)

Selasa, Desember 08, 2009

Sebuah Rumah Terbakar Akibat Salah Sambung Listrik

JAKARTA, MP - Akibat melakukan penyambungan listrik sendiri, sebuah rumah yang berada di Gang Melati Jalan Ampera VII, RT 7/15, Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (8/12) terbakar.

Sedikitnya 12 unit mobil dinas pemadam kebakaran dari Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara dikerahkan untuk memadamkan. Beruntung api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke tempat lain.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, peristiwa kebakaran terjadi pukul 10.00 WIB. Api berasal dari rumah Ny Bebe (55), tidak merembet ke pemukiman yang padat penduduk. Petugas pemadam yang datang ke lokasi sempat sulit untuk memadamkan api.

Pasalnya, lokasi kebakaran berada di gang sempit. Warga yang berada di lokasi kebakaran sempat panik ketika mengetahui ada kobaran api, mereka pun berupaya menyelamatkan barang berharga dari dalam rumah. Akibatnya petugas kesulitan untuk masuk ke lokasi kebakaran.

Akhirnya api yang menghanguskan rumah Ny Bebe dapat dipadamkan dalam waktu 30 menit. Pengakuan ibu enam anak itu, kebakaran diakibatkan penyambungan kabel listrik yang diputus PLN. "Listrik saya sudah diputus tiga hari lalu," keluh nenek tujuh cucu tersebut.

Lantaran listriknya dipadamkan, akhirnya Bebe pun menyuruh anaknya Rinto untuk menyambung aliran listrik yang diputus. Dampak main sambung listrik tersebut, akhirnya terjadi konseleting listrik hingga menyebabkan kebakaran. "PLN terlalu kejam, masa nunggak satu bulan sudah main putus," keluh Bebe.

Dalam peristiwa kebakaran tersebut, Untung (25) warga sekitar mengalami luka di bagian kaki akibat terkena pecahan beling. Dampak kebakaran tersebut, listrik di wilayah lokasi kebakaran padam.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Pademangan, Inspektur Satu Polisi (IPTU) Suharto saat dikonfirmasi mengatakan kebakaran diduga akibat konseleting listrik. “Untuk sementara ini dugaan karena korseleting listrik,” jelasnya.

Sementara itu Perwira Piket Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara, Biduan Sitorus, mengatakan, dalam peristiwa kebakaran tadi pagi hanya satu rumah. Dan tidak ada korban jiwa.

“Meskipun petugas sempat kewalahan memasuki lokasi kebakaran, tetapi api berhasil dipadamkan dan tak sempat menyebar ke tempat lain,” jelasnya. (kos)

Petambak Marunda Dihantam Rob dan Limbah Industri

JAKARTA, MP – Dua momok kini menghantui para petambak di Marunda, jakarta Utara. Rob yang datang tanpa diduga, dan limbah industri yang mencemari lingkungan dan meracuni pembibitan.

Akibat kedua “hantu” itu, puluhan petani tambak udang di kawasan marunda, CIlincing, Jakarta Utara, mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Ratusan ribu bibit udang yang hampir panen milik penambak mati.

Ada seorang petambak yang mengaku rugi hingga Rp 36,8 juta. Oncim (45), penambak yang bermukim di RT 02/07 Marunda mengatakan, hampir dua bulan lebih ini ia menebarkan benih udang sebanyak 350 ribu ekor udang di lahan tambak seluas 7 hektar. Psalnya, masa panen tinggal satu bulan lagi sehingga rencana untuk menikmati hasil jerih payahnya pupus sudah.

“Akibat hantaman rob dan limbah minyak solar industri yang mencemari laut membuat bibit udang mati semua. Sehingga penambak bisa merugi puluhan juta rupiah. Soalnya untuk modal saja, saya mengeluarkan dana Rp 19,3 juta untuk benih dan pakannya,” tutur Oncim yang sebelumnya membudidayakan ikan bandeng dan beralih ke udang.

Ia menuturkan, peralihan dari penambak ikan bandeng ke udang karena udang masih bisa bertahan meskipun rob datang. Namun, hal tersebut diluar dugaannya, selain dihantam rob juga tercemar limbah sehingga semua bibit udang miliknya tidak ada yang tersisa.

Ia menambahkan, kerugian yang dialaminya sekitar Rp 36,8 juta, karena untuk pembibitan saja sekitar Rp 17,5 juta dengan 350 ribu ekor udang satu ekornya Rp 50. Di tambah pangannya Rp 150 ribu sebanyak empat karung selama tiga bulan sehingga keseluruhannya berkisar Rp 1,8 juta.

“Modal keseluruhannya Rp 19,3 dan biasanya untuk satu hektar saya mendapat keuntungan sekitar Rp 2,5 juta. Tapi sekarang semua kandas,” kata Oncim sembari menarik nafas dalam-dalam mengingat kerugian yang dialaminya.

Hal senada juga disampaikan Yasin (39), petambak lainnya di RT 04/07 Marunda. Tambak udang yang dimilikinya juga tidak luput dari hantaman rob. Padahal satu bulan lagi ia akan panen. “Kalau hanya hantaman rob, mungkin masih ada yang tersisa tetapi ini ditambah lagi pencemaran libah sehingga tak ada yang tersisa.

“Sekitar 150 ribu bibit udang di lahan tambak habis semua tidak tersisa. Padahal, modal saya untuk tambak masih hutang,” kata pemilik tambak yang hanya memiliki 1,5 hetar lahan itu dengan lirihnya.

Pria yang juga Ketua RT04 mengatakan, air pasang yang menerjang pemukiman dan tambak diakibatkan lambannya pembangunan tanggul permanen di sekitar pantai.

Tak hanya itu, sambungnya, jalan-jalan di sekitar Marunda juga minta ditinggikan hingga akses warga tetap lancar meski rob kerap menerjang.

“Saat ini tanggul masih dalam perbaikan dan peninggian. Padahal, kami sudah jauh-jauh hari memohon agar tanggul ditinggikan. Apalagi kawasan Marunda sudah masuk dalam program distinisi wisata pesisir. Bagaimana wisatawan akan betah datang ke sini kalau keadaannya seperti ini,” tandas Yasin.

Ketinggian Air Pasang

Sementara itu berdasarkan pantaun Pos Kota air pasang sudah tiga hari ini merambah ke pemukiman warga. Begitu juga, Senin (7/12) pukul 07.30 kembali naik hingga ketinggian 50 centimeter.

Dan air pasang menggenangi pemukiman hingga radius 500 meter hingga siang masih belum surut. Akibatnya sejumlah peralatan rumah tangga milik warga setempat diungsikan ke lokasi yang lebih tinggi. Limpahan air pasang juga merusak jalan menuju ke Masjid Al-Alam dan Pantai Publik Marunda.

Aman Bogor, Ketua RW 07 Marunda menjelaskan, air pasang maupun gelombang pasang laut merupakan hal yang diwaspadai para petambak. Di kawasan ini ada sekitar 18,5 hektar lahan pertambakan.

Mereka sudah pasti merugi jika ada air pasang. “Kejadian seperti ini memang sudah hampir tiap tahun dirasakan warga di sini,” terangnya. (cok/*pk)

Minggu, Desember 06, 2009

Rangkaian Acara Ancol Sambut Tahun Baru 2010

JAKARTA, MP - Ancol Taman Impian kembali mempersembahkan berbagai acara akhir tahun dengan tema “Explore Your Imagination!”. Direktur Utama PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Budi Karya Sumadi, mengatakan dalam pekan liburan akhir tahun ini, Ancol Taman Impian mempersembahkan dua international show, Wolverine dan Scorpion Pirates.

Dalam rilisnya, Minggu (06/12), Wolverine dan Scorpion Pirates merupakan international show berasal dari Amerika Serikat. Mulai dari stuntmen profesional, skenario, peralatan hingga efek khusus digarap dengan baik untuk memenuhi ekspektasi pengunjung dalam mengembangkan imajinasinya dan menuangkan imajinasi yang ada dalam benak pengunjung menjadi sebuah pertunjukan sepektakuler.

Wolverine adalah sebuah indoor international live action show sedangkan Scorpion Pirates adalah sebuah water stuntmen show (outdoor). Yang menarik adalah kedua international show ini dapat disaksikan langsung oleh pengunjung Dunia Fantasi atau Gelanggang Samudra.

International show ini merupakan benefit yang diberikan kepada pengunjung Dufan dan Gelanggang Samudra. Cukup membayar tiket masuk Dunia Fantasi Rp 140.000, maka mereka dapat menyaksikan Wolverine. Atau membeli tiket Gelanggang Samudra Rp 90 ribu dan langsung mendapatkan benefit untuk menyaksikan Scorpion Pirates.

Berikut rangkaian acara di Ancol Taman Impian:

1. "Wolverine”
Mulai Sabtu 12 Desember 2009 – Minggu 3 Januari 2010 dengan jadwal 4 kali dalam satu hari yaitu pk. 13.30 – 14.00, 15.00 – 15.30, 16.30 – 17.00, dan 18.00 – 18.30.

2. “Scorpion Pirates”
Mulai dari hari Sabtu 12 Desember 2009 – Minggu 3 Januari 2010.

3. Jakarta Contemporary Ceramics Biennale 1
‘International art exhibition’ ini digelar di Galeri North Art Space di Pasar Seni mulai 19 Desember 2009-20 Januari 2010.

4. Jimbaran Anniversary
Dalam acara ulangtahun ini, Jimbaran Resto berubah nama menjadi Jimbaran Bali Entertainment Resto. Konsepnya adalah Jimbaran sebagai sebuah destinasi wisata kuliner yang tidak hanya memiliki keunggulan di menu makanan, namun Jimbaran sebagai sebuah restoran yang membalur nuansa Bali yang lengkap dengan entaertrainment seperti tari-tarian dan etnik khas Bali lainnya. Jimbaran anniversary akan digelar pada hari Kamis, 17 Desember 2009 dengan menyuguhkan berbagai karya etnik Bali. Jimbaran memberikan diskon sebesar 10 persen diskon dari tanggal 14 sd 17 Desember 2009.

5. Pesta Kembang Api
Puncak acara Pesta Kembang Api tanggal 31 Desember 2009 di tiga lokasi yaitu Pantai Carnaval, Pantai Festival dan Putri Duyung Cottage. Pengunjung Ancol dapat menikmati berbagai atraksi musik artis ibukota antara lain perayaan malam tahun baru bersama Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo dan jajaran artis papan atas antara lain: Nidji, Ungu, The Changcuters, The Massive, ST 12, yang digelar di Panggung Carnaval dan Roma Irama, Ridho Rhoma, Artis KDI, dan Wali di Pantai Festival. (red/*vnc)

Walikota, Sudin dan Unit, Lintas Alam di Bandung

JAKARTA, MP - Untuk meningkatkan kinerja dalam pelayanan masyarakat Jakarta Utara, Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono mengadakan lomba lintas alam bersama jajarannya di Lembang, Bandung, Sabtu (5/12) kemarin.

Lintas alam ini diikuti beberapa Sudin dan unit terkait di Lingkungan Pemkot Jakut. Lomba lintas alam yang diikuti oleh laki-laki dan perempuan masing-masing tim 5 orang. Untuk laki-laki menempuh jarak 3,5 km dan perempuan 3 km.

Kali ini lomba lintas alam dari laki-laki juara satu dimenangkan kelurahanSemper Barat, juara 2 dari kelurahan Kapuk Muara dan juara tiga dari kelurahan Kebon Bawang.
Sementara itu untuk lomba lintas alam perempuan dimenangkan juara 1 dan 3 dari Bagian Umum dan juara dua dari Gelanggang Olahraga Jakarta Utara (GRJU).

Selain lomba lintas alam diadakan juga doorprize bagi peserta dengan memperebutkan sepeda motor, TV dan puluhan handphone.

Bambang mengatakan lomba lintas alam ini selain untuk memberikan kesegaran kepada aparaturnya dalam bertugas lebih dari itu untuk memberikan pelayanan yang lebih prima kepada masyarakat.

“Dengan lintas alam ini saya berharap mampu menciptakan pemerintahan yang bersih dilingkungan pemkot Jakarta Utara ini,” katanya.
Sementara itu, Istaryatiningtias, Kasudin Dikdas Jakarta Utara yang juga peserta lintas alam merasa senang dengan kegiatan ini. “Saya sangat senang dengan kegiatan ini yang bisa membuat semangat bekerja lebih tinggi dan bersih dalam amanah,” katanya. (red/cok/*pk)

Kamis, Desember 03, 2009

128 Terjaring Operasi Yustisi di Pegangsaandua

JAKARTA, MP - Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) Jakarta Utara kembali menggelar operasi yustisi kependudukan (OYK), Kamis (3/12). Operasi yustisi putaran terakhir di tahun 2009 itu dipusatkan di RT 001-006 RW 06, Kelurahan Pegangsaandua. Sebanyak 128 warga terjaring dalam operasi tersebut.

Dari 128 warga yang terjaring, 108 orang harus mengikuti persidangan yang digelar di kantor RW 06 dan 20 orang lainnya dapat menunjukkan kelengkapan dokumen sehingga dibebaskan.

Sebanyak petugas 40 gabungan dikerahkan dalam operasi yustisi tersebut. Mereka menyisir rumah kontrakan dan kos-kosan yang ada di wilayah itu. Mereka yang terjaring langsung digelandang ke kantor RW untuk mengikuti sidang. Majelis hakim yang diketuai Eko Supriyono mengatakan, menjatuhkan denda antara Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu. Total denda yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp 1.660.000.

Operasi yustisi kependudukan tersebut sempat membuat sejumlah warga Pegangsaandua panik. Apalagi, warga yang menempati rumah kos-kosan dan kontrakan itu rata-rata tidak memiliki KTP DKI dan hanya bermodalkan KTP daerah. Kalaupun memiliki identitas dari daerah asalnya, rata-rata sudah kadarluarsa. “Saya memang tidak punya KTP Jakarta, habis saya sibuk ngurusin warung nasi. Jadi saya nggak sempet bikin KTP,” ujar Ratmi (28) pemilik Warteg Bahari di RT 04 RW 08, yang hanya mengantongi KTP daerah Tegal. Akibatnya, Ratmi harus mengikuti sidang.

Syahrudin (25), yang terjaring di rumah kontrakan di RT 03 RW 06, mengaku tidak memiliki KTP lantaran tidak tahu prosedur pembuatan KTP Jakarta. Sebab, ia baru satu bulan datang ke Jakarta. “Saya baru datang ke Jakarta mau cari pekerjaan. Saya juga belum melapor ke RT," ucap Sahrudin. Dia diharuskan membayar denda sebesar Rp Rp35.000.

Kepala Suku Dinas Dukcapil Jakarta Utara, Lukman Taher, mengatakan operasi yustisi ini bertujuan mengetahui pendatang di wilayah nya yang tidak memiliki identitas. Sehingga, bagi pendatang yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) agar segera mengurusnya. “Tujuan OYK itu juga untuk membuat masyarakat patuh pada aturan Perda No 4 Tahun 2004 tentang Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil,” ujar Lukman, Kamis (3/12).

Dipilihnya Kelurahan Pegangsaandua, kata Lukmas, karena wilayah itu merupakan pemukiman padat penduduk dan banyak terdapat rumah kontrakan dan rumah kos. Buktinya, petugas berhasil menjaring sebanyak 128 warga. (red/*bj)

Rabu, Desember 02, 2009

Ngantar Anak Les, Yunus Dilindas Kontainer

JAKARTA, MP - Sungguh naas nasib Yunus (43), warga Jl Kalibaru Timur III, No 12, RT 02/003, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Pada hari Rabu (2/12) pukul 15.00 ia berniat mengantarkan Yusti Amka (14), anaknya untuk les Bahasa Inggris. Namun karena motor Honda Kharisma B 6244 UAS yang dikendarainya tergelincir, ia dilindas kontainer yang melintas di belakangnya.

Korban pun tewas seketika di tempat kejadian dengan kondisi mengenaskan. “Ketika tergelincir, korban tak sempat menghindar lagi makanya langsung ditabrak dan masuk kolong. Nah saat itulah tubuh korban langsung dilindas roda bagian belakang hingga hancur berantakan,” ujar Brigadir Polisi Satu (Briptu) Widi Santoso, Rabu (2/12), di lokasi kejadian.

Sedangkan Yusti, anaknya berhasil lolos dari maut karena saat motor tergelincir, ia loncat ke bahu jalan. Yusti hanya mengalami luka lecet di bagian tangan dan salah satu kakinya patah. Korban pun akhirnya dibawa ke RSUD Koja untuk mendapatkan perawatan.

Polisi pun akhirnya mengamankan Sandy (28), sopir kontainer. Warga asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini langsung digelandang ke Pospol Satlantas Polres Jakarta Utara beserta kontainer dengan nomor polisi B 9369 UZ milik PT Global.

“Kontainer bermuatan bahan garmen itu langsung diamankan ke Pospol Satuan Lalu-lintas Polres Jakarta Utara di Budhidrarma,” tambah Widi. Selanjutnya, untuk kepentingan otopsi kini mayat korban dikirim ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Yusti Amka, korban yang selamat dari maut mengatakan, ia tak menyangka kecelakaan tragis ini menimpa diri dan ayahnya. “Ayah mau mengantar les, tapi tidak tahunya malah dapat musibah,” katanya dengan lirih sebelum masuk ke ruang perawatan Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Koja. (red/*bj)

Selasa, Desember 01, 2009

Ditinggal Ziarah ke Makam Istri, Satu Rumah Terbakar

JAKARTA, MP - Belum juga hilang bau gosong dari 40 rumah yang ludes dilalap api di pinggir Kali Opak RT 004/01, Kelurahan Ancol, Selasa (1/12) pagi, kebakaran kembali terjadi di Jakarta Utara. Kali ini api melalap sebuah rumah di Gang Bhayangkara II No 20 RT 11/07 Kelurahan Sunteragung, Tanjungpriok, Jakarta Utara. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya saja pemiliknya mengalami kerugian materi puluhan juta rupiah.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, kebakaran yang terjadi Selasa (1/12) pukul 15.20 menimpa sebuah rumah dua lantai milik Darto. Dugaan sementara, kebakaran ini diakibatkan hubungan arus pendek listrik. Saat kejadian rumah tersebut dalam keadaan kosong ditinggal pergi pemiliknya. “Saat itu terlihat kepulan asap dari lantai dua dan beberapa warga di sini berusaha memadamkan api,” kata Sandy, saksi mata yang rumahnya berjarak satu meter dari rumah korban.

Hal senada diungkapkan Sofyan, seorang warga lainnya yang menuturkan, saat kejadian pemiliknya sedang pergi berziarah ke makam isterinya, yang baru meninggal dunia tiga hari lalu karena sakit. “Beruntung, petugas segera datang sehingga api tidak merembet ke rumah lainnya,” kata Sofian.

Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara mengerahkan 15 unit mobil kebakaran. Namun mobil pemadam yang digunakan hanya satu unit karena api langsung padam dalam sekejap.

“Api belum sempat menyebar ke rumah lainnya. Walau kami kerahkan 15 unit mobil pemadam namun yang digunakan hanya satu unit mobil. Karena apinya tidak besar dan sudah langsung bisa ditangani,” kata Biduan Sitorus, perwira piket Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara di lokasi kejadian. (red/*bj)

BC Priok Gagalkan Penyelundupan Miras

JAKARTA, MP - Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Tanjung Priok Jakarta Utara menggagalkan penyelundupan minuman keras dari Singapura dan China, serta barang elektronik sebanyak dua kontainer senilai total Rp5 miliar.

Dirjen Bea Cukai Anwar Suprijadi didampingi Direktur Pencegahan dan Penyidikan (P2) kepada wartawan, Selasa (1/12), di Jakarta International Container Terminal Jakarta Utara,Selasa mengungkapkan, minuman mengandung Etil Alkohol (MMEA) dari berbagai merk tersebut diimpor oleh dua perusahaan impor.

Mereka itu adalah PT TMNP yang berlokasi di Bekasi dan PT WK yang berlokasi di Jakarta.

PT TMNP menggunakan empat kontainer ukuran 40 feet yang dalam pemberitahuannya dalam dokumen berisi kertas gulungan (Stock Lot Paper In Rolls).

Namun setelah diperiksa, ternyata hanya dua kontainer yang berisi kertas gulungan sedangkan yang lainnya, satu kontainer berisi miras antara lain bermerk Bacaradi, Tequila, Kahlua, Chivas Regal, dan Smirnoff Vodka.

Sedangkan satu lagi berisi barang elektronik seperti printer, toner printer, cakram optik, alat kesehatan Dental X-Ray System. Diantara barang elektronik tersebut juga terdapat mesin kapan untuk speed boat berbagai tipe berikut suku cadangnya.

Saat ini dua, tersangka penyelundupan dari PT TMNP, masing-masing berinisial KC dan W telah ditahan di Rutan Pusat DJBC di Rawamangun Jakarta Timur.

Sedangkan terhadap PT WK , petugas masih melakukan pemanggilan pihak-pihak sehubungan dengan penyelundupan tersebut.

Kedua tersangka penyelundupan itu melanggar UU No 17 Tahun 2006 pasal 102 dengan ancman penjara maksimal 10 tahun atau denda Rp 50 juta. Selain itu juga melanggar pasal 103 dan UU No 39 Tahun 2007 pasal 50 Sedangkan kerugian negara akibat pelanggaran tersebut sebesar Rp5 miliar.(red/*an)

40 Rumah di Ancol Ludes Terbakar

JAKARTA, MP - Peristiwa kebakaran kembali melanda wilayah Jakarta Utara. Sebanyak 40 rumah panggung di pinggir Kali Opak RT 004/01, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan ludes terbakar, Selasa (1/12) siang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kejadian itu mengakibatkan arus lalu lintas di Jl Lodan Raya menuju Jl Krapu macet total.

Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, api berkobar sekitar pukul 11.00. Dugaan sementara kebakaran disebabkan hubungan arus pendek listrik dari rumah milik Minah (45), karyawati di kawasan pergudangan Ancol.

Wati (32), saksi mata menuturkan api tiba-tiba saja berkobar dari lantai dua rumah yang dikontrak Minah. Api berasal dari lantai dua rumah yang dikontrak Minah," jelas ibu tiga anak tersebut, Selasa (1/12).

Saat kejadian, pengontrak rumah sedang bekerja. Kencangnya angin membuat api dengan cepat merambat ke rumah lain yang berada di belakang pergudangan di Jl Lodan Raya. Warga pun terlihat panik. Mereka berusaha menyelamatkan harta benda berharga milik mereka. Bahkan, rumah Toto, ketua RT 004 pun ludes dilalap si jago merah.

"Saya tidak habis pikir api dengan cepat menghanguskan rumah saya," keluh Sati (56), wanita lima cucu ini yang sempat pingsan melihat rumahnya habis terbakar. Bahkan dua sepeda motor miliknya pun ludes dilalap api.

Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dari Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara dikerahkan ke lokasi. Namun petugas mengalami kesulitan memadamkan api karena lokasi perumahan berada di belakang pergudangan. Bahkan, air pun dipompa dari Kali Opak, anak sungai Ciliwung. Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian.

Kapolsek Pademangan, Kompol Wawan Setiawan, yang ditemui di lokasi kebakaran menjelaskan, saat ini belum diketahui dengan pasti penyebab kebakaran. "Nanti setelah api padam dan warga tenang, baru dilakukan penyelidikan penyebab kebakaran," terang Wawan.

Lurah Ancol, Alwi Alhadad, mengatakan, dugaan sementara kebakaran akibat korseleting listrik. Untuk sementara warga yang menjadi korban kebakaran ditampung di lima tenda yang akan dipasang pihak kelurahan. "Korban akan ditampung di penampungan pergudangan ITC milik Gudang Berikat," ungkap Alwi.

Diakui Alwi, pemukiman warga yang menjadi korban kebakaran adalah lahan milik Sudin PU Tata Air Jakarta Utara. "Memang warga yang menjadi korban kebakaran berada di lahan Sudin PU Tata Air yang dikenal lahan Kopro Banjir," katanya.

Warga yang mendirikan bangunan di lahan milik pemerintah tersebut, diakui Alwi, bukan warga liar. "Mereka bukan warga liar karena memiliki identitas jelas di kelurahan," tandasnya. (red/*bj)

Cara Cegah Kebakaran di Pemukiman Padat

JAKARTA, MP - Guna mengantisipasi bencana kebakaran yang tergolong tinggi di wilayah Jakarta Utara, Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana setempat memberikan bantuan 12 unit alat pemadam kebakaran portable untuk enam kecamatan. Alat ini akan ditempatkan di kawasan pemukiman padat penduduk yang rawan kebakaran.

Namun, dari alat pemadam kebakaran portable itu, baru enam unit yang dibagikan keenam kelurahan di tiga kecamatan. Yaitu Kelurahan Semper Barat dan Kali Baru (Cilincing), Kelurahan Pademangan Barat dan Ancol, Kelurahan Penjaringan dan Pejagalan.

Selain memberikan bantuan alat pemadam kebakaran, pemerintah juga memberikan pelatihan dan simulasi bagaimana cara menghadapi musibah kebakaran.

Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara Ngarno mengatakan sebelum memberikan bantuan, pemerintah terlebih dahulu melakukan survei. Sebab, untuk mendapatkan bantuan alat portable ini harus memenuhi tiga kriteria yang telah ditentukan, yakni kawasan padat penduduk, jalannya sulit dilalui mobil pemadam, dan sulit air.

“Jika tiga kriteria itu ada, sudah pasti diprioritaskan,” katanya dikutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ngarno berharap bantuan alat pemadam kebakaran ini dirawat dengan baik. Sebab alat ini merupakan aset Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi musibah kebakaran.

Bantuan alat pemadam kebakaran portable ini mendapat sambutan positif warga. Seperti dikatakan Cecep, 27 tahun, warga RW 10 Penjaringan. Dia mengaku sedikit lega adanya bantuan alat pemadam kebakaran itu. Dia juga sangat senang mendapat pelatihan dan simulasi mengahadapi bencana kebakaran.

“Dengan adanya bantuan ini, warga bisa mengantisipasi sejak dini sebelum petugas Damkar datang,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan Mursani, 45 tahun, Ketua RW 15 Penjaringan. Dengan bantuan alat dan pelatihan ini, warga bisa meminimalisir api saat terjadi kebakaran di wilayahnya. Apalagi kawasan RW 15 berbatasan dengan RW 11, 14, dan 16 yang juga padat penduduk. (red/*vnc)
Related Posts with Thumbnails